Ceknricek.com Kamis, 28 Februari 2019
US market
DJIA: 25.985,16 (-0,28%)
S&P 500: 2.792,38 (-0,05%)
Saham AS melemah pada hari Rabu setelah Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan masalah AS dengan China “terlalu serius” untuk diselesaikan dengan janji pembelian lebih banyak barang AS oleh Beijing.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump bertemu di Vietnam pada hari Rabu untuk pertemuan puncak kedua yang diharapkan Amerika Serikat akan membujuk Korea Utara untuk menyerahkan senjata nuklirnya sebagai imbalan atas janji perdamaian dan pembangunan.
EU market
DAX: 11.487,33 (-0,46%)
FTSE 100: 7.107,20 (-0,61%)
STOXX 600: 372,58 (-0,28%)
Italia menghadapi ketidakseimbangan ekonomi yang berlebihan dan kebijakan pemerintahnya membuat keadaan menjadi lebih buruk, yang mengancam negara-negara zona euro lainnya, Komisi Eropa mengatakan pada hari Rabu.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Rabu bahwa Uni Eropa hanya bisa setuju untuk memperpanjang negosiasi Brexit jika Inggris memberikan alasan yang jelas untuk meminta penundaan, statemen yang lebih keras daripada Kanselir Jerman Angela Merkel tentang Brexit sebelumnya.
Asian market
Nikkei: 21.556,51 (+0,50%)
Hang Seng: 28.757,44 (-0,05%)
FTSE Sharia Asia Pacific Ex-Japan: 3.059,69 (-0,29%)
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan pada hari Rabu peluang inflasi mencapai target 2 persen bank sentral selama tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2021 rendah.
Ekonomi Hong Kong tumbuh 3 persen pada tahun 2018, pemerintah mengatakan pada hari Rabu, sedikit lebih lambat dari perkiraan, karena perang perdagangan yang memar antara Washington dan Beijing membebani dan menimbulkan risiko yang lebih besar ke kota tahun ini.
ID market
JCI: 6.525,68 (-0,23%)
USD/IDR: 14.030,0 (+0,30%)
Foreign flow YTD
Equity Rp 11,12tn
Bond Rp 30,5tn
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir jumlah emiten di Indonesia tercatat tumbuh 28,2% menjadi 619 perusahaan lebih tinggi dibandingkan penambahan jumlah emiten di negara-negara lain di kawasan ASEAN.
PT Astra Internasional Tbk membukukan Laba bersih Rp21,6 triliun atau melonjak 15% secara YoY . Sementara itu, entitas Grup Astra di sektor alat berat PT United Tractors Tbk juga mencatat laba bersih 2018 sebesar Rp 11,1 triliun atau naik 50% secara year on year.
Sources: Bloomberg, Reuters, CNBC, Bank Indonesia, CommBank Wealth Researce