Ceknricek.com — Pandemik Covid menghantam sektor pertanian dengan telak. Menyikapi hal itu, putri mantan Presiden Abdurahman Wahid membentuk platform wadah pangan. “Awalnya hanya karena ingin bantu masyarakat yang terdampak covid. Kita kasihan pada para petani yang banyak produknya tidak terbeli, mengingat turunnya tingkat konsumsi masyarakat serta tutupnya banyak tempat usaha seperti restauran, tempat perbelanjaan dll,”kata Yenny.
Melalui gerakan ini, ia berinisiatif untuk mengambil produk mereka, lalu dibersihkan dengan menggunakan ozone dan sinar UV lalu produk itu di bagi-bagike masyarakat yang membutuhkan seperti tenaga medis, guru ngaji dll.
Selain itu, Yenny juga ingin mengedukasi masyarakat terutama para teman dan sahabat, agar meningkatkan konsumsi makan sayurnya untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Jadi kita ukur kebutuhan per orang berapa, lalu kita kirimkan kebutuhan untuk seminggu. Ini menjadi alat indikator kita untuk mengetahui pola konsumsi makan sayur kita. Kalau seminggu nggak habis, berarti kita kurang makan sayur,”katanya.
Sayur diambil dari petani sekitar Jogja. Ada beberapa kelompok tani yang masuk dalam jaringan penyuplai juga. Bahkan ada beberapa kelompok yang diberi bibitnya.”Awalnya ini sekedar untuk membantu petani, jadi kita belum bikin sistem pemasaran. Selain itu profitnya langsung ke petani dan komunitas pendukung. Untuk mesin, packaging dll, itu selama ini gratis dari kami. Ternyata animonya besar sekali. Jadi sekarang akan kita lebarkan agar makin banyak petani bisa masuk jaringan ini,”tutur Direktur Wahid Institut ini.
Baca juga: Yenny Wahid: Covid Bisa Menyerang Siapa Saja dan Fatal Akibatnya