Ceknricek.com—Puluhan aktivis Reformasi 98 yang tergabung dalam Barikade 98, hadir dalam acara deklarasi dan pembacaan manifesto politik Barikade 98 yang dilaksanakan di Cikini Jakarta Pusat pada hari selasa, 27 oktober 2020.
Barikade 98 lahir untuk mengawal demokrasi dan menjaga Indonesia dari upaya sabotase dan blockade atas agenda-agenda reformasi 98. Hal itu ditegaskan oleh KetuaUmum Dewan Pimpinan Nasional Barikade 98 Benny Rhamdani.
“Hari ini, Kita berikrar dan menegaskan bahwa tidak ada satu kekuatanpun juga yang bisa melakukan blockade dan sabotase atas agenda-agenda reformasi 98. Kita siap berhadapan langsung dengan kelompok tersebut.” tegas Benny.
Barikade 98 menilai ada upaya dari Cendana, Oligarki Orde Baru, Pengusaha hitam dan Eks HTI serta jaringannya untuk melemahkan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
”Ada upaya sabotase dan kudeta yang dilakukan oleh Cendana, Oligarki Orde Baru, Pengusaha hitam dan Eks HTI serta jaringannya terhadap pelaksanaan agenda-agenda reformasi dan demokratisasi yang sedang dikerjakan oleh pemerintah Joko Widodo-Ma’ruf Amin.” ungkap Benny dalam orasinya.
BarikadE 98 melihat ada upaya sabotase itu dari gejolak situasi kekinian yang ada di Masyarakat, Mahasiswa dan Buruh untuk melemahkan dan bahkan berniat mengkudeta Jokowi.
“Kita tahu dan yakin, kekuatan Mahasiswa, Buruh dan Rakyat adalah kekuatan sejati reformasi. Tapi kita tidak akan pernah member kesempatan kepada siapapun untuk menunggangi kesejatian dan kemurnian perjuangan tersebut,” terang Benny.
Sehingga Barikade 98 siap berhadapan, menjadi barikade sekaligus garda terdepan menjaga persatuan nasional dari segala upaya pecah belah dan tipu daya ideology transnasional yang hendak mengganti ideologi Pancasila dan UUD 1945 serta memporakporandakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Libur Panjang Bebas COVID-19, Perketatkan 3M di Lokasi Wisata
Baca juga: Libur Panjang, Ini Strategi Pemerintah Kendalikan Penyebaran COVID-19