Ceknricek.com — Bentrokan antara aparat keamanan dan massa anti pemerintah di Venezuela pecah dalam peringatan Hari Buruh Dunia, Rabu (1/5). Sebanyak 46 orang terluka dalam kejadian itu.
Dilansir dari AFP, Kamis (2/5), kerusuhan terjadi di sejumlah kota di Venezuela termasuk Ibu Kota Caracas. Seorang jurnalis juga dilaporkan tertembak peluru karet ketika meliput kerusuhan itu. Menurut lembaga pegiat hak asasi manusia setempat, sekitar 150 orang juga ikut ditangkap.
Sumber : Istimewa
Bentrokan dimulai sejak Selasa (30/4), ketika tokoh oposisi Juan Guaido dan pendukungnya mencoba menutup akses ke pangkalan Angkatan Udara Venezuela di La Carlota. Dia meminta militer mendukungnya untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro. Namun upaya itu gagal dan percobaan kudeta yang digagasnya tidak berhasil menarik perhatian militer.
Warga Indonesia yang berada di Venezuela diminta waspada atas perkembangan situasi. Menurut Kedutaan Besar Indonesia di Caracas, jumlah warga Indonesia yang berada di negara itu sekitar 37 orang, dan saat ini dalam kondisi aman.
Sumber : Globat Village Space
Krisis politik dan ekonomi di Venezuela belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Perseteruan antara Guaido dan Maduro juga semakin meruncing.
Guaido juga sudah mencoba mengerahkan massa pada 1 Mei, namun, jumlahnya masih jauh dari perkiraan dan unjuk rasa dengan mudah dipatahkan aparat.
Akibat situasi Venezuela yang kacau, sebagian besar warganya kini jatuh miskin dan kelaparan. Bahkan, inflasi yang terkendali semakin memperparah keadaan. Jutaan warga Venezuela juga telah mengungsi ke negara-negara tetangga.