Ceknricek.com — Setelah pertama kali membuka mata dunia khususnya pencinta sepak bola terhadap nasib kaum Muslim Uighur di Xinjiang, Ozil kembali menjadi sensasi di dunia maya. Kali ini, beredar foto dirinya menginjak bendera nasional China.
Dalam unggahan itu, pesepak bola Jerman berdarah Turki itu terlihat sedang duduk memakai jaket coklat serta celana hitam di sebuah ruangan. Sambil tersenyum, dia membelakangi kaca transparan yang memperlihatkan pemandangan kota sembari mengangkat kaki di atas meja.
Gelandang Arsenal kelahiran 1988 itu terlihat menginjakkan kaki kiri di atas kain merah dengan satu bintang besar dan empat bintang berukuran lebih kecil, yang terlihat menyerupai bendera China di atas meja.
Meski demikian, ternyata setelah dilakukan penelusuran oleh Antara, ditemukan fakta foto itu ternyata merupakan hasil rekaan. Foto Mesut Ozil dengan gaya kaki diangkat di atas meja itu pertama kali diunggah di akun Instagram pribadinya, yakni @m10_official, pada 7 Oktober 2019.
Dalam foto aslinya, mantan pemain Real Madrid itu tidak menginjak bendera China, melainkan sebuah sandaran kaki berwarna krem. Hingga saat ini foto itu masih terunggah di media sosialnya, dan sudah disukai sebanyak 1.178.057 orang.
Foto tersebut juga pernah dimuat di media Inggris The SUN pada 17 oktober 2019, dalam artikel berjudul “Mesut Ozil will earn another 31m Euro from Arsenal even if he never plays again”. Hal ini terkait kontrak Ozil di Arsenal yang akan habis pada 2021.
Sebelumnya, Ozil mencuitkan perasaannya terhadap nasib kaum Uighur yang dikabarkan mendapat persekusi di China, melalui akun Twitter @MesutOzil1088, 13 Desember 2019. Ozil juga mengkritik kaum Muslim yang terkesan bungkam dengan saudara-saudara mereka di Xinjiang itu.
Cuitan Ozil ini membuat marah para fans Arsenal di China. “Ozil Tieba” sebagai komunitas penggemar Ozil di China yang beranggotakan 100 ribu orang itu mengumumkan penutupan akun di Weibo beberapa saat setelah cuitan Ozil itu.
Baca Juga: Gara-gara Cuitan Soal Uighur, Ozil Hilang dari PES 2020 versi China
Stasiun televisi CCTV di China memutuskan untuk mencabut tayangan laga Premier League antara Arsenal dan Manchester City dari daftar acaranya. Langkah serupa ditempuh layanan streamingPPTV. Bahkan NetEase selaku perusahaan yang merilis game Pro Evolution Soccer di China telah menghapus Ozil dari tiga versi game, termasuk PES 2020 Mobile.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang menilai Ozil tidak tahu situasi sebenarnya di wilayah tersebut. Pemerintah China menilai mantan pemain Real Madrid itu dibutakan oleh beberapa berita serta kata-kata palsu terkait konflik etnik Uighur.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.