Ceknricek — Bernas (Lembaga Pangan Malaysia) tertarik serius menggalang perdagangan beras dengan Perum Bulog sebagai upaya menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas baik (premium) di negara tetangga tersebut, sekaligus bukti kepercayaan terhadap kualitas beras Indonesia.
Bernas Malaysia sudah sejak lama mengetahui kualitas beras Bulog yang baik sehingga perlu dilakukan kerjasama yang lebih serius, yang bisa memberikan banyak manfaat dan saling menguntungkan bagi kedua negara, kata Kepala Departemen Industri penelitian dan analisa Bernas Malaysia Salman Muhammad di Parepare, Sulsel, Rabu (9/4).
Kunjungan Bernas Malaysia ke Indonesia merupakan tindak lanjut dari kunjungan delegasi Perum Bulog yang dipimpin Direktur Komersial Perum Bulog beberapa waktu lalu, sebagai upaya untuk membuka akses pasar berskala internasional. Malaysia menjadi pilihan pertama, mengingat banyak peluang yang bisa dibangun dalam hal perdagangan pangan termasuk beras.
Delegasi Bernas mengunjungi dan menyambangi Perum Bulog Sulselbar selama dua hari (9-10 April 2019) untuk melihat proses pengolahan beras di Rice Milling Unit (RMU) Bulog Parepare, Sulselbar, dan menyambangi Pasar Induk Beras (PIB) Parepare. Kedatangan mereka dalam rangka memastikan kelancaran kerja sama yang akan dibangun kedua lembaga pangan tersebut.
Sumber : BULOG
Delegasi Bernas Malaysia yang terdiri dari delapan orang itu juga mengunjungi sejumlah lokasi seperti Gudang penyimpanan Bulog, dan Rumah Pangan Kita (RPK), outlet Bulog yang menjual berbagai produk pangan kepada masyarakat secara langsung. Setelah itu, kunjungan Bernas Malaysia diakhiri dengan mengadakan pertemuan tertutup bersama Direksi Perum Bulog di Kantor Pusat Bulog Jakarta.
Direktur Komersial Perum Bulog , Judith J. Dipodiputro menjelaskan tujuan dari kunjungan ini untuk mengidentifikasi kualitas dan pasar beras Indonesia guna membuka peluang ekspor ke Malaysia. Kunjungan dan pertemuan dengan pimpinan puncak Bulog di Jakarta merupakan sharing knowledge atas peta industri pangan di Indonesia sekaligus memahami peran dan fungsi Bulog dalam struktur industri pangan Indonesia.
“Kita berharap baik Bernas dan Bulog dapat membangun kerja sama strategis jangka panjang di bidang pangan atau di bidang komoditas pangan lainnya, kata Judith.
Bulog memiki outlet penjualan Toko Pangan Kita (TPK) untuk memasok ke pedagang dalam partai besar dan Jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) yang jumlahnya mencapai puluhan ribu untuk menjangkau konsumen akhir yang memiliki peran dan fungsi strategis dalam perdangan komoditi pangan nasional. Bulog juga menguasai logistik pergudangan komoditi pangan khususnya beras yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah 1.650 unit gudang dan kapasitas mencapai 4 juta ton beras.
Bernas merupakan perusahaan swasta yang diberikan wewenang oleh Pemerintah Malaysia untuk menjaga logistik beras nasional, termasuk mengatur pengadaan dan pemrosesan padi, importasi, pergudangan, distribusi serta pemasaran beras di negara itu.