Ceknricek.com — Kaum wanita yang sudah terbiasa merias diri, tentu mengenal atau menjadi salah satu konsumen produk kecantikan Sariayu, sebuah brand kosmetik yang cukup populer di Indonesia.
Di balik nama besar perusahaan kosmetik ini, ada sosok yang turut ambil andil dalam mengembangkan bisnis tersebut. Ia adalah Martha Tilaar, sosok kunci di balik keberhasilan Sariayu.
Marta Tilaar lahir tepat pada tanggal hari ini, 82 tahun, 4 September 1937. Perjalanan hidupnya kemudian menjadikan salah satu pelopor dunia kosmetik di Tanah Air.

Kiprah Martha
Marta Tilaar lahir dengan nama Marta Handana di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara yang seringkali bertingkah seperti lelaki di masa kecil.
Baca Juga: Kartini, Sosok Benderang yang Melintasi Sejarah
Ibunya, Nyonya Handana, kerap menegurnya lalu menitipkan putrinya pada seorang ahli kecantikan tradisional di Yogyakarta, Titi Poerwosoenoe, yang mengajarinya cara bersolek.

Setelah mengikuti les kecantikan itu, Martha Tilaar tiba-tiba jatuh cinta pada seni berdandan. Ibu empat anak ini mengaku, “Ibu Titi, guru pertama yang mengajar saya bersolek”, ungkapnya.
Semasa sekolah ia juga pernah menjual hiasan kreasinya sendiri yang terbuat dari beberapa tumbuhan alami seperi Sogok Telik dan Jali-jali Putih. Setelah dirangkai dengan cantik, ia menjualnya kepada beberapa teman, dan uang hasil penjualannya ditabung.
Beranjak dewasa, Martha kemudian tumbuh menjadi wanita cantik. Ia meneruskan pendidikan ke IKIP Jakarta dan kemudian menjadi Guru SD. Hingga pada suatu saat ia menerima lamaran dari seorang putra ningrat bernama Prof. Dr. Henry A. Rudolf Tilaar.
Kehidupannya memang tergaris hampir layaknya sebuah cerita film. Martha yang menikah muda dengan seorang pria darah biru tersebut, harus ikut suami ke Negeri Paman Sam untuk menemaninya melanjutkan studinya.

Di Amerika ia tidak ingin tinggal diam saja. Martha ingin mengembangkan ketertarikannya dalam dunia kecantikan dengan masuk ke salah satu perguruan tinggi kenamaan: Academy of Beauty Culture di Bloomington, Indiana.
Selain mengikuti pendidikan formal, ia belajar banyak hal tentang dunia kecantikan dan kosmetik. Selepas kuliah, Martha langsung menerapkan apa yang diperolahnya semasa kuliah dengan membuka sebuah salon kecil saat masih di Amerika.
Perjuangannya menjalankan salon pertamanya tersebut tidaklah mudah. Ia mencari pelanggan dengan cara promosi dari pintu ke pintu. Menawarkan jasa salon kecantikannya kepada istri para mantan dosen, para wanita Indonesia atau istri pejabat Indonesia yang ikut ke Amerika.
Pelan tapi pasti usahanya berkembang bahkan sudah mendapat nama di antara para ibu pejabat yang ada di sana. Usaha dan kerja keras yang ia tunjukkan mulai berbuah manis.
Pulang ke Indonesia
Tahun 1996, Martha pulang ke Indonesia untuk kemudian membuka salon kecantikan dengan modal Rp1 juta dari hasil menabung selama tinggal dan bekerja di AS. Ia kemudian mendirikan Martha’s Salon di Jalan Dr. Kusumaatmaja, Jakarta.
Baca Juga: 4 Pahlawan Wanita yang Jadi Inspirasi Sepanjang Masa
Meskipun mendapat pendidikan dari Amerika, ajaran gurunya yang pertama Titi Poerwosoenoe, terpatri di hatinya. “Saya mesti back to nature,” tutur Martha seperti dikutip dari IDN. Salon yang ia dirikan terus berkembang, dari menjadi lima.
Kesempatan yang besar datang ketika ia mendapat tawaran bekerja sama dengan Theresia Harsini Setiady, salah satu petinggi perusahaan obat kenamaan, PT. Kalbe Farma.
Ia ditawari kerja sama dalam mengembangkan produk kosmetik kecantikan miliknya dengan bantuan proses produksi dari perusahaan farmasi terbesar tersebut. Mereka kemudian membentuk sebuah usaha patungan bernama PT. Martina Berto.
Setelah menjalin kerjasama dengan Martina, tak disangka produk kosmetik kecantikan dari Sariayu Martha Tilaar ternyata mendapatkan respons yang luar biasa.

Dengan sentuhan kreativitas serta inovasi dalam mengambil tema kecantikan alami dari tiap daerah dan pelosok negeri ini, menjadikan produk kecantikan Martha terlihat unik dan makin diminati.
Dari sinilah kejayaan dan kerajaan bisnis kosmetik kecantikan Martha Tilaar mulai tumbuh dan berkembang. Setelah kerja sama selama beberapa tahun, perusahaan tersebut menjadi hak milik Martha sepenuhnya, yang berada dibawah bendera Martha Tilaar Group.
Martha Tilaar juga mengakuisisi beberapa perusahaan lain yang juga tak kalah besar seperti diantaranya Aromatic Oil Of Java Martha Tilaar, Biokos Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Jamu Garden Martha Tilaar, dan PT Tiara Permata.
Baca Juga: 6 Inspirasi Make-Up dari Keindahan Indonesia Bertajuk Equator Treasure
Menjadi pengusaha wanita sukses dengan hasil yang sangat besar tidak membuat ia lupa diri. Martha terus memberikan kontribusinya dengan memberdayakan wanita Indonesia agar lebih kreatif dan mandiri. Bahkan hingga saat ini 70% dari total pekerja Martha Tilaar Group adalah wanita.
Satu pesan yang selalu ditanamkan Martha Tilaar adalah fokus pada satu bidang yang kita jalani, dan jangan pernah menyerah untuk menggapainya. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita yakin dan berusaha.
Hal itu sudah ia buktikan dari awal perjalanan hidupnya hingga meraih sukses besar.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.