Ceknricek.com — Presiden ketiga RI BJ Habibie menegaskan, persatuan dan kesatuan bangsa adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar dan merupakan kartu mati yang harus dijaga serta dipertahankan. Ketegasan itu ia sampaikan selepas bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5).
“Dan dalam hal ini kita sepakat juga bahwa mengenai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan stabilitas dan proses pemerataan dan masa depan bangsa Indonesia tidak ada tawar-menawar. Itu kartu mati,” katanya.
Menurut Habibie, siapa pun yang nantinya akan memimpin dan sedang memimpin, maka ia tidak saja memimpin orang-orang yang memilihnya melainkan seluruh bangsa Indonesia. Ia menambahkan tidak boleh memberikan kesempatan bagi pihak mana pun untuk melakukan perpecahan bangsa.
Saat kedatangan, BJ Habibie langsung disambut Presiden Jokowi yang sedang berada di dalam ruang tunggu. Tak berapa lama keduanya berjalan beriringan menuju ruang pertemuan. Pertemuan mereka berlangsung di Ruang Jepara, Istana Merdeka, selama kurang lebih satu jam lamanya.
Dalam pertemuan itu, Habibie menyampaikan ucapan selamat atas kepercayaan yang kembali diberikan masyarakat berdasarkan hasil rekapitulasi akhir KPU yang telah diumumkan.
Presiden Jokowi yang juga memberikan keterangan dalam kesempatan yang sama mengatakan sepakat dengan apa yang dipesankan oleh BJ Habibie. Presiden kembali menyatakan, dirinya terbuka kepada siapa pun dalam bekerja sama untuk membangun bangsa ini.
“Urusan persatuan itu sudah tidak ada tawar-menawar lagi. Saya kira saya sepakat. Juga saya sampaikan berkali-kali saya terbuka untuk siapa pun bersama-sama, bekerja sama, untuk memajukan negara ini, untuk membangun negara ini. Siapa pun,” kata Jokowi.