Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»EKONOMI & BISNIS

Blue Economy dan Intelijen Perikanan (1)

EKONOMI & BISNIS April 5, 20223 Mins Read

Paparan Letjen Doni Monardo di hadapan siswa PPRA Lemhanas

Ceknricek.com–Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo bicara tentang blue economy dan intelijen perikanan di hadapan para siswa Program Pendidikan Reguler (PPRA) 62 Lemhannas, Senin (4/4/2022).

Pengalaman menggulirkan program emas biru semasa menjabat Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017) menyedot perhatian para siswa PPRA 62 yang berkunjung ke markas PPAD, di Jl. Matraman, Jakarta Timur.

“Tujuh-puluh persen wilayah kita adalah laut. Negara kita juga memiliki bentang pantai yang bisa jadi salah satu yang terpanjang di dunia. Bayangkan, kita punya 17.000 pulau, berapa panjang bentang pantai kalau semua pulau diukur,” kata Doni.

Fakta, bahwa sebagian besar masyarakat pesisir hidupnya di bawah garis kemiskinan. Ini ironis. Karena itu, kebijakan “bue economy” harus menyentuh sektor aquakultur, mengingat besarnya potensi perikanan Tanah Air.

Mengutip data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Doni mengatakan bahwa potensi perikanan Indonesia adalah 12 juta ton per tahun. Tapi kemampuan mengelolanya sangat kecil. Indikasinya tampak pada data kontribusi perikanan global. Dengan potensi sebesar itu, ternyata Indonesia hanya memberi kontribusi 3,5 persen produksi perikanan global.

“Bayangkan, bentang laut kita mencapai 8.500 km dari Sabang ke Merauke. Sementara lebar negara kita dari Miangas hingga Rote hampir menyentuh panjang 2.000 km. Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki hutan mangrove yang cukup luas,” ujar Kepala BNPB 2019 – 2021 itu. 

Bicara blue economy, Doni juga mengapresiasi langkah Kementerian KKP yang sudah memetakan zona wilayah penangkapan ikan. Mulai dari bagian barat Sumatera dan selatan Jawa, kemudian wilayah Natuna, utara Manado, Sulawesi sampai Biak dan Jayapura bagian utara, lalu zona antara Sulawesi dan Maluku, kemudian Kepulauan Aru dan satu lagi Laut Banda.

Dan khusus Laut Banda, tidak diberikan kepada pihak asing, sebab wilayah itu adalah wilayah pemijahan ikan tuna. “Bayangkan, ikan tuna yang begitu mahal dan diminati banyak negara, tempat pemijahannya di wilayah negara kita. Tapi tuna adalah salah satu jenis ikan yang penyebarannya bisa mengelilingi bola dunia. Tapi untuk pemijahan, ada di Laut Banda,” kata Doni Monardo.

PPAD melalui Ketua Bidang Ekonomi, Mayjen TNI Purn Wiyarto telah bekerjasama dengan “Fish On”, sebuah jasa aplikasi yang memanfaatkan fasilitas NASA untuk mengetahui di mana ada ikan, termasuk jenis ikan apa. Sehingga, kata Doni, ke depan nelayan melaut bukan mencari ikan, tetapi “menangkap ikan”. “Jadi tidak seperti sekarang, banyak nelayan yang menghabiskan BBM dan pulang tanpa hasil tangkapan yang memadai” ujarnya.

Jadi, jika sektor perikanan termasuk dalam ragam blue economy, maka Doni menegaskan bahwa dibutuhkan “intelijen” untuk mendukung suksesnya “operasi perikanan” di seluruh wilayah perairan kita. “Nah, aplikasi Fish On ini seperti fungsi intelijen yang akan memberi tahu di mana sasaran nelayan untuk menangkap ikan,” tambahnya.

Dengan hadirnya intelijen perikanan, maka nelayan terpencil pun bisa memanfaatkan kecanggihan informasi tersebut. Tinggal bagaimana kita mendayagunakan. Jangan seperti era 2003 – 2005, saat banyak sekali nelayan Filipina masuk perairan Indonesia, utamanya di Maluku dan Maluku Utara. Bahkan, kata Doni, mereka sampai berani membunuh aparat kepolisian RI yang berpatroli.

Mereka menguasai wilayah-wilayah yang diketahui banyak ikan, teripang, penyu, dan lain-lain. Celakanya, kata Doni, dalam menangkap tadi mereka menggunakan bahan peledak. “Dalam waktu yang tidak terlalu lama, dua kapal mereka sudah penuh dengan ikan-ikan dan hasil laut kita,” kata Doni.

Indonesia juga terikat pada kesepakatan Swiss tahun 2017 mengenai strategi penangkapan ikan. Bahwa penangkapan ikan di alam harus memperhatikan aspek penjagaan populasi. Jika tidak, maka cepat atau lambat ikan-ikan di laut juga bisa berkurang bahkan habis. “Jangan dipikir ikan di laut tidak bisa habis,” ujar Doni Monardo seraya menyebutkan sebuah tayangan YouTube tentang praktik menangkap ikan dari sebuah “mother ship” yang mampu menyedot ratusan ton ikan laut dalam hitungan jam (Bersambung).

blueeconomy intelijen perikanan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Kemenhub Siapkan 520 Bus untuk Mudik Gratis

Harga Emas Antam Hari Ini Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Pertemuan 2 Hari Prabowo dan Konglomerat Munculkan Sentimen Positif ke IHSG

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.