Ceknricek.com — Perdana Menteri Inggris Theresa May memecat Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Gavin Williamson setelah hasil rapat Dewan Keamanan Nasional (NSC) bocor. Informasi yang bocor itu adalah soal keputusan rapat NSC yang memberi Huawei peran dalam membangun jaringan 5G di Inggris.
Pemecatan secara dramatis tersebut dimulai dari penyelidikan besar-besaran terhadap kebocoran hasil rapat NSC. Williamson dianggap sebagai sumber kebocoran informasi. Downing Street atau Kantor PM Inggris menyatakan Theresa May kehilangan kepercayaan pada kemampuan Williamson dalam pelayanannya sebagai menteri pertahanan dan anggota kabinet.
“Keputusan perdana menteri telah diinformasikan oleh perilakunya seputar penyelidikan ke dalam keadaan pengungkapan informasi yang tidak sah dari rapat NSC,” bunyi pernyataan Downing Street, seperti dikutip Independent, Kamis (2/5).
Pengumuman dramatis ini muncul setelah penyelidikan kebocoran besar yang diluncurkan oleh Sekretaris Kabinet Mark Sedwill, menyusul bocoran keputusan akhir pekan lalu untuk memberi Huawei peran dalam membangun jaringan 5G di Inggris.
Keputusan itu membuat Amerika Serikat (AS) marah. Washington telah melarang Huawei mengambil peran dalam jaringan komunikasi Washington dan sekutunya. Alasannya, raksasa telekomunikasi itu dianggap sebagai alat mata-mata pemerintah China.
Williamson termasuk di antara lima menteri kabinet yang dilaporkan telah menyampaikan keprihatinan pada rapat Dewan Keamanan Nasional (NSC), yang semestinya menjadi rahasia besar.
Williamson juga bisa menghadapi tuntutan pidana atas tindakannya. Pelanggaran undang-undang bernama “Official Secrets Act” dapat dikenai hukuman penjara dua tahun.
Pekan lalu, Williamson menyangkal bahwa dia atau anggota timnya, bertanggung jawab atas kebocoran informasi apa pun.