Ceknricek.com — Buku-buku Indonesia diminati penerbit luar negeri di ajang pameran buku anak terbesar di dunia “Bologna Children’s Book Fair (BCBF) 2019” yang digelar di Bologna, Italia, Senin (1/4)-Kamis (4/4).
Dilansir laman Instagram, @komitebukuid, Rabu (3/4), Ketua Komite Buku Nasional (KBN) Laura Bangun Prinsloo mengatakan, data yang diperoleh KBN menemukan bahwa penjualan hak cipta terbesar buku Indonesia datang dari buku anak, mencapai 41%.
Foto: Instagram @komitebukuid
Selain menindaklanjuti peluang-peluang penjualan hak terjemahan yang didapat saat London Book Fair (LBF), kami juga berupaya mendapatkan peluang baru khususnya dari penerbit Eropa yang tidak hadir di LBF lalu dengan memfokuskan diri ke konten buku anak dan hal tersebut berhasil mendapatkan kira-kira 41 % peminat,” ujar Laura.
BCBF adalah pameran buku anak terbesar di dunia yang menjadi tempat strategis untuk pemasaran. Laura menambahkan dengan tetap mengusung tema 17.000 Islands of Imagination, diharapkan Indonesia terus produktif sebagai negara yang memiliki konten kreatif untuk anak dan remaja yang sangat beragam, edukatif, dan penuh imajinasi.
Hal yang sama diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Italia, Esti Andayani. Menurut dia, partisipasi Indonesia dalam Bologna Children’s Book Fair 2019 yang kelima kalinya mencerminkan semakin aktifnya industri penerbitan khususnya buku anak dan remaja dalam kancah global.
“Partisipasi kali ini menjadi spesial karena bertepatan dengan momentum Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Italia, yang tema utamanya adalah penguatan kerja sama ekonomi kreatif dan UKM. Industri penerbitan adalah elemen penting dari ekonomi kreatif, ujar Esti.
Di ajang BCBF 2019, Indonesia mengirimkan 6 penerbit khusus buku anak dan remaja; Bestari Buana Murni, Gramedia, Kesaint Blanc, Elex Media, Yayasan Litara, dan Mizan. Sedangkan buku-buku dari penerbit lainnya diwakili oleh Literary Agent, Borobudur Agency.
Foto: Instagram @komitebukuid
Indonesia juga menampilkan lebih dari 150 judul buku. Mulai dari buku anak dan remaja dari berbagai kategori, seperti dongeng, cerita rakyat, seni tradisi, fantasi, buku anak-anak religi, serta buku pengajaran bahasa dan pengembangan karakter. Semuanya telah melalui proses kurasi yang ketat oleh kurator independen sehingga menjaga objektivitas pemilihan buku-buku yang akan dipamerkan.
Selain buku, dibawa pula beberapa produk yang dikembangkan dari buku antara lain 5 buah boardgames, beragam produk komik Juki, Ghost Parade, Marbel & Riri, dan Hey Blo!.