Ceknricek.com — Bom bunuh diri di luar kuil Data Darbar, Lahore, Pakistan, Rabu (8/5), menewaskan delapan orang, termasuk lima polisi, tewas dan 25 lainnya terluka.
Dilansir Pakistan Today, Kamis (9/5) Inspektur Jenderal Punjab Kapten Polisi Arif Nawaz Khan mengonfirmasi, ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri. Bom ditujukan kepada sebuah mobil milik unit pasukan elite Pakistan yang terparkir di luar kuil.
Korban tewas dan luka dibawa ke Rumah Sakit Mayo, tak jauh dari lokasi kejadian. Tambahan aparat keamana dari Kepolisian Punjab telah tiba di lokasi selang beberapa waktu usai ledakan.
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Data Darbar.
Kepala Menteri Punjab Sardar Usman Buzdar membatalkan kunjungan kerjanya ke tiga wilayah akibat ledakan ini. Ia menekankan komitmennya untuk melakukan upaya maksimal dalam menjaga perdamaian dan stabilitas.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah mengungkapkan belasungkawa atas ledakan di Lahore.
Wakil Inspektur Jenderal Daerah Operasi Lahore, Ashfaq Ahmad Khan, mengatakan kepada awak media bahwa situasi keamanan di wilayahnya tidak akan terganggu akibat ledakan di Data Darbar. Ia menambahkan pihaknya memiliki data intelijen mengenai kemungkinan adanya serangan lain. Ahmad Khan tidak menyebutkan lokasi dari kemungkinan serangan tersebut.
Akses masuk ke Data Darbar ditutup sementara akibat ledakan bom bunuh diri. Orang-orang yang berada di kuil tersebut telah dievakuasi melalui pintu belakang.
Salah satu kuil Sufi terbesar di Asia Selatan, Data Darbar diyakini dibangun pada abad ke-11. Kuil tersebut juga merupakan makam dari cendekiawan Muslim ternama Abul Hassan Ali Hujwiri.
Pada 2010, Data Darbar pernah menjadi target serangan bom bunuh diri, yang menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 200 lainnya.