Ceknricek.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Provinsi Jawa Barat mencatat ratusan rumah di empat kecamatan di wilayah selatan kabupaten itu terendam banjir yang menyebabkan ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi akbibat meluapnya sungai Cisokan.
Sekteratis BPBD Cianjur Irfan Sopyan mengatakan banjir bandang terjadi di empat kecamatan, yakni Kecamatan Leles, Cijati, Sindangbarang dan Agrabinta, namun banjir terparah terjadi di Kecamatan Leles.
”Ketinggian air mencapai 2 meter merendam sebagian besar rumah warga di Desa Pusakasari, Desa Karyamukti, Desa Sindangsari, dan Desa Nagasari, Kecamatan Leles. Kami masih menunggu kabar pasti katanya ada korban jiwa seorang ibu yang terbawa air bah,” kata Irfan saat dikonfirmasi Antara, Sabtu (3/10/20).
Menurut Irfan sebagian besar warga masih mengungsi meskipun air sudah mulai surut, hanya kaum pria yang sudah kembali ke untuk membersihkan rumah dari sampah dan lumpur yang disisakan banjir Sungai Cisokan yang membentang di Kecamatan Leles dan Cijati.
“Banjir juga melanda Kecamatan Cijati dengan ketinggian air 80 centimeter, Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta. Namun warga tidak sampai mengungsi karena menjelang dini hari air yang sempat mengenangi perkampungan di wilayah tersebut mulai surut, namun warga diimbau tetap waspada,” katanya.
Irfan menuturkan, banjir bandang setinggi 80 centimeter juga melanda Desa Muara Cikadu-Kecamatan Sindangbarang dan Desa Karangsari-Kecamatan Agrabinta, akibat meluapnya air sungai yang membentang di wilayah tersebut, sebagian besar menjelang pagi air sudah mulai surut.
“Kami masih menunggu data pasti di lapangan berapa rumah yang terendam, termasuk berapa rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Untuk data sementara kemungkinan lebih dari 500 rumah yang terendam di empat kecamatan tersebut,” katanya.
Banjir bandang yang melanda empat kecamatan di wilayah selatan tersebut, tambah Irfan, akibat meluapnya air sungai yang membentang di masing-masing wilayah setelah hujan turun deras dengan intensitas cukup lama. Sebagian besar perkampungan yang terendam terletak tidak jauh dari bantaran sungai.
Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir, namun data sementara yang diperoleh pihaknya dari Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kecamatan Leles, rumah yang terendam lebih dari 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
”Di rumah itu saja sampai masuk rumah setinggi paha. Kalau yang di kampung sebelah itu tinggi air sampai atap. Rencananya ibu mau mengungsi, takut ada banjir susulan,” pungkasnya.
Baca juga: Bamsoet Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir Bandang Sukabumi
Baca juga: BMKG Minta Warga Waspadai Dampak Iklim La Nina di Samudra Pasifik