Ceknricek.com – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merilis kecurangan Pilpres 2019 dengan mengumumkan hasil DPT Pilpres 2019 dan versi C1 yang dikumpulkan oleh BPN.
Hal ini diungkapkan Ketua Tim Siber BPN Prabowo-Sandi Agus Maksum, Prof Dr Laode M Kamaludin, dan Chairul Anas. Koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak yang berperan sebagai moderator menyampaikan hal itu dalam acara Mengungkap Fakta Kecurangan Pemilu 2019, yang digelar BPN, Selasa (14/5) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Sumber : Ashar/Ceknricek.com
Laode yang memaparkan data soal perolehan suara berdasarkan formulir C1 mengatakan, dari C1 yang sudah diterima BPN sebanyak 54,91 persen, Prabowo-Sandi memperoleh angka 54,24 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin memperoleh suara 44,14 persen. Ada suara tidak sah 1,62 persen.
“Bagi ahli statistik angka ini sudah valid dan angka ini hanya bisa berubah kalau betul-betul dirampok. Dan ini yang perlu kita jaga,” ujar Laode.
Sumber : Ashar/Ceknricekcom
Laode tidak ragu untuk beradu data jika ada pihak-pihak yang mempermasalahkan klaim angka kemenangan tersebut. Ia menegaskan data yang dihasilkannya tersebut berasal dari C1 yang dikumpulkan para relawan.
“Sampai hari ini data C1 di kita sudah mencapai angka tadi. Data ini kemudian yang dibantu oleh tim IT adalah verifikasi dan validasi dan sekarang masih berjalan, data ini bisa dipertanggungjawabkan,” kata Laode.
Laode menjelaskan data tersebut menjawab pertanyaan masyarakat mengenai klaim kemenangan Prabowo-Sandi. Atas dasar tersebut, ia optimis Prabowo-Sandi menjadi pemimpin baru di Indonesia.
“Pertanyaannya, mana datamu? Ini dataku. Kita memasuki era baru yaitu big data dan inilah kita sampai keyakinan bahwa Prabowo-Sandi Presiden RI 2019-2024,” ungkap Laode.