Ceknricek.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya perkembangan pesat penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh rumah tangga di Indonesia. Jumlah penduduk yang menggunakan telepon selular pada tahun 2018 mencapai 62,41 persen.
Dalam publikasi yang dirilis Senin (2/12), BPS mencatat pertumbuhan penggunaan telepon seluler ini diikuti pula oleh pertumbuhan kepemilikan komputer dan kepemilikan akses internet dalam rumah tangga. Besarnya kepemilikan komputer dalam rumah tangga pada 2018 mencapai 20,05 persen, naik dari 17,3 persen di tahun 2014.

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), penetrasi komputer di Indonesia masih tergolong rendah, walaupun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jika dibedah secara wilayah kepulauan, maka persentase tertinggi rumah tangga yang memiliki komputer baik pada tahun 2017 maupun 2018 adalah di Pulau Kalimantan, yaitu masing-masing sebesar 24,10 persen dan 23,87 persen.
Sebaliknya Maluku dan Papua menjadi pulau dengan persentase terendah pada tahun 2017 dan 2018 dengan persentase masing-masing sebesar 18,35 persen dan 17,65 persen. Sementara Pulau Jawa sendiri berada di peringkat kedua, tertinggi, yakni 23,66 persen di tahun 2017 dan justru mengalami penurunan di tahun 2018 menjadi 20,66 persen.
Sementara untuk akses internet dalam rumah tangga, BPS mencatat adanya peningkatan pesat dalam 5 tahun terakhir. Jika pada 2014 hanya ada 35,65 persen rumah tangga yang mengakses internet, maka angka ini melonjak menjadi 66,22 persen di tahun 2018.
Baca Juga: BPS: Setahun, Upah Harian Buruh Naik Tak Sampai Rp2.500
Meningkatnya akses internet membuat penggunaan internet juga mengalami peningkatan selama kurun waktu 2014-2018. BPS mencatat besarnya persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2014 ialah sebesar 17,14 persen. Angka ini meningkat menjadi 39,90 persen pada tahun 2018.

Meningkatnya penggunaan internet justru membuat kepemilikan telepon tetap kabel dalam rumah tangga mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Jika di tahun 2014 persentase rumah tangga yang memiliki atau menguasai telepon kabel sekitar 5,54 persen, angka ini turun menjadi tinggal 2,61 persen pada tahun 2018.
BPS juga mencatat adanya peningkatan persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir, yang di tahun 2018 mencapai 39,90 persen. Angka ini melonjak lebih dari 2 kali lipat dari angka di tahun 2014 yakni sebesar 17,14 persen.

Dilihat berdasarkan tujuan penggunaan internet, hasil survei menunjukkan penggunaan sosial media dan mendapat informasi atau berita menjadi alasan yang paling dominan, dengan persentase masing-masing sekitar 79,13 persen dan 65,97 persen.

Tujuan penggunaan internet lainnya digunakan untuk hiburan (45,07 persen), mengerjakan tugas sekolah (25,87 persen), mengirim/menerima Email (21,10 persen), pembelian/penjualan barang/jasa (10,82 persen), fasilitas finansial (5,08 persen) dan lainnya (12,84 persen).
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini