Ceknricek.com – Satuan Brimob Polda Metro Jaya patut berbangga memiliki seorang perwira bernama Sani Rizki Fauzi.
Pria kelahiran Sukabumi, 21 tahun yang lalu ini baru saja ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah sepak bola Asean. Sani membantu Timnas Indonesia U-22 merebut piala Asean Football Federation (AFF) U-22 di Kamboja, Selasa (26/2).
Prestasi pemain yang berposisi sebagai gelandang ini membuat bangga Indonesia terkhusus Satuan Brimob Polda Metro Jaya. Tak tanggung-tanggung orang nomor satu di kepolisian Jenderal Polisi Tito Karnavian langsung memberikan pangkat luar biasa kepada Sani Rizki. Sani Rizki langsung naik pangkat dari Bripda ke Briptu.
Tapi, tahukah Anda Sani Rizki pernah tak dibayar saat bermain bola?
Iya, Sani Rizki hanya dibayar dengan makan-makan usai main bola, atau kadang tak dapat makan sama sekali.
Walaupun begitu Sani Rizki tak berhenti berjuang, prestasi demi prestasi di dunia si kulit bundar terus dikejarnya hingga mengantarkannya masuk Timnas U-19. Dari Timnas U-19 inilah anak kedua dari pasangan Ida Kusumawati dan Edi Riadi ini bisa masuk menjadi anggota kepolisian. Sandi Rizki direkrut melalui jalur khusus, yaitu jalur pemuda-pemudi yang berprestasi.
Setelah dinyatakan lolos, Sani Rizki menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya (PMJ) dan lulus dengan pangkat bripda.
Ia masuk 10 besar lulusan terbaik Diktukba Polri Angkatan 39 SPN PMJ tahun 2017. Rizki mendapat ranking ke-5 dari 605 siswa didik. Ia pun menjalani empat bulan pelatihan di Sabhara PMJ dan pindah ke satuan Brimob.
Sani Rizki sebenarnya berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang ojek dan ibunya seorang cleaning service tetapi dari sinilah semangat Sani Rizki terbentuk untuk berjuang, Sani Rizki tak pernah malu mengakui dirinya sebagai orang kampung, justru menurutnya dari orang kampunglah dirinya bisa seperti sekarang ini.