Ceknricek.com — Perum Bulog mewaspadai dan mengantisipasi fluktuasi harga telur ayam di pasar saat memasuki bulan Ramadan hingga Lebaran. Hal ini mengingat beberapa komoditas pangan mulai beranjak naik, sementara untuk komoditi telur ayam terlihat stabil di beberapa pasar tradisional dengan harga rata-rata Rp34.830.
“Kemungkinan telur. Tapi kita sudah berusaha, karena peternak ayam petelur sudah siap juga,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) usai menghadiri acara di Kementerian BUMN Jakarta, seperti dikutip Antara, Minggu (5/5).
Buwas–begitu Budi Waseso biasa disapa–menjelaskan Bulog sudah kerja sama dengan para peternak telur ayam untuk mencukupi permintaan telur ayam dari Ramadhan hingga Lebaran.
Perlu diketahui bahwa lonjakan harga telur mulai terjadi menjelang lebaran akibat meningkatnya permintaan. Umumnya menjelang lebaran, industri makanan maupun kebutuhan rumah tangga mendominasi penggunaan telur untuk membuat kue lebaran.
Buwas menjelaskan sejauh ini belum ada rencana operasi pasar besar-besaran, sebab menurutnya harga dinilai masih bisa dikendalikan. Buwas sebelumnya mengungkapkan bahwa pasokan sembilan bahan pokok (sembako) menjelang bulan puasa sudah mencukupi.
Saat rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo membahas Persiapan Menghadapi Idul Fitri, Buwas mengatakan bahwa seluruh bahan pakan untuk Ramadan dan Idul Fitri sudah mencukupi. Ini mencakup stok beras, gula, jagung, dan minyak.
Dengan kecukupan suplai bahan pangan tersebut, operasi pasar belum diperlukan. Namun jika terjadi gejolak harga, Bulog akan segera turunkan operasi pasar untuk intervensi.
“Begitu ada kenaikan yang signifikan yang meresahkan masyarakat, ya kita turunkan,” ungkapnya.