Ceknricek.com — Bulan puasa merupakan waktu yang tepat untuk mengontrol asupan tubuh. Terutama makanan atau minuman yang tinggi garam, gula, dan lemak, sehingga kesehatan tubuh bisa tetap terjaga.
Makanan yang mengandung garam, gula serta lemak tinggi berisiko terkena penyakit, di antaranya diabetes, kolesterol, hipertensi, stroke bahkan obesitas. Astri Kurniati, S.T., M.App.Sc. sebagai pakar nutrisi sekaligus Head Nutrifood Research Center menjelaskan, penyakit-penyakit tersebut bisa dicegah.
“Keturunan diabetes memiliki risiko enam kali lebih rentan untuk terkena, penyakit jantung juga menjadi salah satu faktor risiko genetik dan juga bahaya obesitas,” kata Astri dalam acara Sharing Tips Ramadan Nutrifood di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (13/5).
Cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol konsumsi makanan dan minuman tinggi garam, gula, dan lemak. Misalnya, kebiasaan minum teh pakai gula diganti dengan teh tawar.
Minum air dingin saat berbuka puasa biasanya ditambah dengan gula atau sirup secara berlebihan itu tidak baik.
Menurut Astri, cukupi nutrisi karena tubuh tetap butuh kalori selama berpuasa. Bagi mereka yang setiap hari menjalani kegiatan berat dibutuhkan kalori 1.500-1.700 per hari. Astri menjelaskan, biasanya selama puasa seseorang rentan kekurangan makronutrisi.
“Makronutrisi itu biasanya kurang, biasanya orang yang hanya makan seperti nasi goreng, mi goreng, kwetiau umumnya kekurangan makronutrisi. Makanya butuh sayuran dan buah-buahan sebagai tambahan agar kecukupan gizi terpenuhi,” ujarnya.