Ceknricek.com — Beberapa kota di China mengembangkan konsep pemakaman ramah lingkungan dengan membangun kuburan berbasis digital. Dilansir The Guardian, Jumat (5/4), langkah itu dilakukan karena harga tanah yang terus meningkat dan penduduk yang makin padat.
“Kurangnya lahan juga membuat permintaan area pemakaman sangat diminati. Kota-kota seperti Beijing, rata-rata harga lot pemakaman lebih dari 100.000 yuan atau sekitar Rp210,34 juta,” tulis The Guardian.
Harga lot kuburan tradisional di Tianshou, salah satu kuburan paling populer di ibu kota China itu, mencapai 29.800 yuan hingga 288.000 yuan atau sekitar Rp62,68 juta-Rp605,82 juta.
Para pejabat di China mengeluarkan pedoman untuk mendorong lebih banyak proses penguburan yang lebih ramah lingkungan daripada mendirikan banyak nisan di makam.
Foto : budaya.tionghoanews.com
Pedoman tersebut adalah cara pemakaman ramah lingkungan, abu jenazah atau sisa-sisa tubuh kerabat dalam guci dapat hancur di tanah.
Area yang dikhususkan untuk penguburan ramah lingkungan berkapasitas lebih dari 2.000 guci yang terkubur di tanah. Pengelola kuburan juga tidak menyediakan tanda maupun lot khusus.
Sementara jika menggunakan metode penguburan tradisional, area yang sama hanya akan menampung sekitar 500 hingga 600 lot kuburan.
Pemerintah kota Shanghai juga mempromosikan pemakaman laut dan menawarkan subsidi kepada operator pemakaman dan keluarga.
Daerah lain malah menawarkan layanan tambahan untuk membuat pemakaman hijau lebih menarik. Pemakaman Anxian Yuan di Provinsi Zhejiang di timur China menyediakan aplikasi yang dapat digunakan keluarga.
Mereka hanya perlu memindai kode QR pada pohon atau perlengkapan lainnya di dekat tempat kerabat mereka dimakamkan.
Alih-alih merawat kuburan yang sebenarnya, keluarga bisa menyalakan lilin digital atau meninggalkan bunga digital untuk almarhum.
“Penerimaan masyarakat terhadap pemakaman ramah lingkungan meningkat,” ujar Direktur Pemasaran dan Perencanaan di Tianshou, Sun Ying. “Saya pikir di masa depan, akan ada semakin banyak orang bergabung dengan cara penguburan hemat lahan ini,” lanjut dia.
Dalam undang-undang yang direvisi tentang manajemen pemakaman, pemerintah pusat juga meminta pemerintah daerah untuk memberikan dukungan keuangan bagi pemakaman umum yang lebih murah bagi penduduk.