Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Cinta Arahmaiani untuk Indonesia

Opini August 4, 20244 Mins Read

(Catatan kecil dari Swary Utami Dewi)

Ceknricek.com–Bumi makin terpuruk. Perubahan iklim, kemiskinan, penindasan, keserakahan. Sebut saja semua itu. Dan hampir pasti di situ ada satu makhluk yang kerap merasa paling digdaya terhadap sesama penghuni bumi, yakni manusia.

Sebagian manusia berusaha menyelamatkan bumi dari kehancuran karena kesombongan dan kesewenang-wenangan kaumnya. Mereka juga melakukan berbagai kritik, terhadap manusia yang memangsa manusia lain, yang selalu ingin menundukkan alam dengan berbagai cara dan justifikasi. Sementara itu, segelintir lainnya merasa bumi tetap “baik-baik”. Mereka masih menunjukkan kepongahan. Segelintir itu, dengan kuku dan taring tajam, juga terus mengunyah dan menginjak kaumnya, atau pun melakukan penundukan bumi berbekal kerling mata palsu dan pembodohan. Keji, bengis tak berhati!

Melalui lukisan-lukisannya, seorang perempuan pelukis ternama Indonesia terkini, Arahmaiani, menunjukkan kondisi sekaligus memberikan kritik-kritik cerdas terhadap apa yang terjadi. Misalnya kondisi keserakahan, yang di Indonesia kini dibalut jargon kapitalisme atau bahkan dilindungi kesan “suci” dari para pemuka agama. Dalam hal ini, yang mudarat bisa jadi maslahat, yang hitam bisa jadi putih.

Jika kita masuk ke lokasi pameran ISA Galery di Wisma BNI, Jakarta, dari pintu di bagian kiri ditemui beberapa lukisan, yang menggambarkan chaos dan kepedihan karena Peristiwa Mei 98; Peristiwa yang kemudian menjadi milestone bagi reformasi Indonesia untuk kehidupan bernegara dan berbangsa yang lebih baik. Tapi apakah harapan itu kini terwujud?

Foto: Istimewa

Berpuluh tahun kemudian, harapan itu rasanya terhempas bahkan menghilang. Banyak sisi kehidupan, yang situasinya makin memburuk. Sebagai contoh, bumi makin dilahap oleh berbagai aktivitas ekstraktif dan kegiatan yang mengancam keberlangsungan semua mahkluk. Terkait hal ini, Yani — panggilan akrab Arahmaiani — melukiskan kegelisahannya secara hitam putih. Lihatlah satu lukisan ini. Ada gambaran bumi, utamanya Indonesia di bagian depan, sedang dipegang oleh mahkluk serupa setan bercakar, yang sedang berupaya memasukkan bulatan bumi ke mulutnya untuk dikunyah. Warna hitam, putih dan juga abu-abu, bisa jadi merupakan isyarat agar kita mampu bersikap tegas pada yang batil (hitam), dan tidak bersikap abu-abu pada setiap tindakan merusak bumi.

Ada pula sindiran menohok terhadap arus utama “free market”, yang digambarkan Yani sedang diikuti oleh sekelompok makhluk yang kebanyakan bermoncong bebek, dengan membawa bendera negara masing-masing. Di belakang, ada seekor makhluk bermoncong bebek lainya, yang sedang mengejar rombongan itu. Ia membawa bendera “mirip” bendera Merah-Putih. Apakah ini sindiran tajam Yani terhadap arus ekonomi Indonesia yang “membebek” ke pasar bebas, dan enggan memberikan proteksi pada negeri sendiri? Ada beberapa lukisan, yang menurut saya berkaitan erat dengan kritik ini, misalnya lukisan padi merunduk. Ini menimbulkan pertanyaan pada diri saya: bagaimana upaya kita untuk melindungi petani dan masyarakat Indonesia dari serbuan pasar bebas tadi?

Foto: Istimewa

Yani dengan gemilang mampu menggambarkan kegelisahan banyak orang tentang kondisi negeri ini. Jelas, kepedulian Yani yang besar pada isu ketidakadilan dan penindasan membuatnya mampu memasukkan kritik-kritik sosial politik yang tepat dalam lukisan. Pada gilirannya, semua lukisan Yani tersebut berhasil membawa kita pada perenungan yang mendalam.

Namun, perempuan kelahiran Bandung tahun 1961 ini tidak hanya piawai memberikan kritik cerdas. Ia juga mampu menampilkan kekuatan dan kebesaran Indonesia. Ada beberapa lukisan Borobudur di alam asri yang menunjukkan penghormatan tinggi bagi keluhuran dan keluhungan budaya Indonesia. Ada lukisan pohon, bunga dan gunung api, untuk menunjukan indahnya alam Nusantara.

Bisa jadi melalui banyak lukisannya itu, Yani juga ingin menunjukkan harapan untuk perubahan, karena bagaimana pun, Indonesia punya kekuatan untuk maju ke arah yang lebih baik. Mimpi untuk Indonesia, serta dunia, yang lebih baik adalah mimpi yang terbaca pada beberapa lukisan Yani. Ini misalnya terlihat pada lukisan-lukisan Micky dan Minnie (representasi keceriaan anak untuk masa depan yang cerah), pasangan lukisan lingga dan yoni (menggambarkan kesetaraan dan keadilan gender) dan sebagainya.

Semua lukisan apik Yani, yang dibuat secara telaten dan mendalam dengan tangan-tangan terampilnya, dikurasi oleh penulis dan wartawan senior Indonesia, Nasir Tamara. Hadir dalam pembukaan pameran bertemakan “The Wrath of Earth” atau “Angkara Bumi”, pada 3 Agustus 2024 itu, beberapa tokoh penting seperti Chappy Hakim (mantan Kepala Staf Angkatan Udara Republik Indonesia), Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, dan Carla Bianpoen (penulis dan kritikus seni budaya).

Pada akhirnya, ada tirai, berlukis simbol cinta berukuran kecil berwarna merah di atas kain putih, yang ditempatkan di pojok lokasi pameran. Bagi saya, tirai itu jelas menunjukkan cinta Yani yang tak habis-habisnya pada Indonesia. Maka, melalui pameran ini, Yani, yang telah banyak berkeliling dunia untuk berbagai aktivitas, tidak hanya mampu menunjukkan murka bumi, tapi juga harapan dan mimpi untuk Indonesia yang lebih baik.

3 Agustus 2024

#lukisan arahmaiani pameran
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.