Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Dangdut: Cerita Sang Profesor

Opini July 26, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Lihatlah si Raja Dangdut berpose di depan kamera: rambut dan janggutnya sama-sama lebat, hitam, keriting, dan tidak tersisir rapi. Matanya mencoba menghindari kamera, menatap tajam ke satu titik, seakan-akan mau menunjukkan bahwa ia orang yang tengah membawakan misi penting. Tangan kirinya menggenggam sebuah gitar elektrik bertulisan nama grup musiknya: Soneta. Dan -ini yang menarik-tubuhnya, dari pinggang ke atas, tak terbungkus pakaian.

Dangdut Stories, yang ditulis profesor musik Andrew N. Weintraub dari Universitas Pittsburg, Amerika Serikat, memang tak mencoba menghindari kontroversi. Gambaran yang terpampang pada sampul Dangdut Stories di atas menunjukkan penampilan Rhoma Irama pada cover album perdananya hampir 40 tahun silam (Begadang). Ia, Andrew Weintraub, membedakan Rhoma Muda dan Rhoma Tua, lebih tepat lagi Rhoma sebelum dan sesudah naik haji. Rhoma sesudah naik haji adalah sosok yang kita kenal sekarang dan sudah pasti tak sudi mengenakan pakaian panggung seperti di atas.

Dengan kerajinan dan kecermatan yang mengharukan, profesor ini mengomentari karakter musik Rhoma, dari lagu ke lagu, yang ternyata tak banyak berubah. Ya, inilah dangdut yang telah meninggalkan alat musik akustik orkes melayu yang penuh sopan-santun, dan mengadopsi instrumen musik rock yang berisik dan menggetarkan. Namun, tentang lirik, Weintraub menemukan perubahan cukup berarti. Setelah perjalanan ke Mekah itu (masih pada 1975), Rhoma tidak lagi menggubah lirik yang mengetengahkan “darah muda” yang menggelegak, melainkan seruan untuk meninggalkan gaya hidup yang hedonistis.

Sumber: Brilio 

Dangdut merupakan musik yang penuh kontradiksi. Hingga detik ini, begitu banyak lagu dangdut yang mengandung kombinasi aneh: lirik yang meratap dan melankolis, dan irama riang memancing goyang. Rhoma percaya bahwa lirik memainkan peran penting, tapi tidak demikian halnya dengan beberapa penggubah dangdut, seperti Mansyur S. Sosok yang dikenal piawai membubuhkan melodi manis tapi lumayan njlimet ini yakin dangdut itu enak didengar dan digunakan untuk mengiringi goyang. Namun Weintraub mengajukan keberatan: kalau bukan karena kekuatan lirik, apa yang membuat orang hafal setiap kata dalam lagu-lagu itu. Musik tak berhenti pada musik, begitu juga lirik.

Menggunakan pendekatan etnomusikologis, antropologis, media, dan kajian budaya, Weintraub percaya bahwa musik sederhana ini telah memiliki jangkauan yang amat luas: ikut membentuk gagasan tentang etnik, gender, dan kelas dalam Indonesia kini. Tampil sebagai instrumen vote getter dalam kampanye pemilihan umum, menjadi primadona industri rekaman sepanjang 1990-2000-an, memancing diskursus kontroversial panjang tentang etika dan estetika dengan erotismenya-semua ini menunjukkan bahwa dangdut merupakan bagian dari kehidupan ekonomi, politik, dan ideologi. Dari sini tampaklah sumbangannya membentuk identitas masyarakat negeri ini sekarang.

Dangdut berawal dari kejadian politik ketika Presiden Sukarno berpaling dari Barat (baca: Eropa dan Amerika) ke Timur pada 1950-an. Secara kreatif para seniman musik Indonesia mulai belajar dan mengadopsi musik-musik yang dinyanyikan dalam film-film Mesir dan India yang merajai film impor kala itu. Dari pembentukan orkes melayu, hingga dangdut “naik kelas” berpuluh tahun kemudian, banyak kejadian dan fenomena yang menimpa musik ini. Weintraub mencoba menangkap ini dengan pendekatan antardisiplin akademisnya, seraya mewawancarai ratusan sumber, menyaksikan pertunjukan musik itu di pelosok-pelosok negeri, dan mendengarkan ribuan rekaman.

Tentu saja langkah ini layak membuat Dangdut Stories jadi rujukan bagi studi serupa tentang dangdut. Satu lagi yang patut dicatat adalah kerendahan hati Weintraub sewaktu membubuhkan judul yang membuka kemungkinan setiap orang mempunyai cerita sendiri tentang musik yang satu ini. Dangdut Stories berisi cerita orang, yang dalam penulisannya kemudian dimasak dengan teori formasi diskursif Michel Foucault khas Weintraub.

Dangdut musik Opini pedangdut rhomairama
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.