Ceknricek.com — Isteri itu dimaki-maki dengan kata-kata kasar yang menyakitkan. Suaminya bahkan memukul wajahnya: Pertama kali dilakukan oleh sang suami setelah mereka menikah belasan tahun. Apa sebab.? Suaminya mendapat kiriman japri foto isterinya, yang telanjang dan “berpose tidak senonoh” dengan lelaki lain. Foto palsu hasil rekayasa.!
Itulah antara lain dampak merugikan teknologi deep fake: Manipulasi foto dan video menggunakan kecerdasan buatan. Misalnya, dua video berbeda dibuat menjadi satu. Atau satu video dan satu foto. Hasilnya, foto kepala lelaki yang sedang berjalan dengan perempuan cantik berbikini di pinggir pantai di video itu diganti dengan kepala lelaki lain.
Bila isteri lelaki tadi melihat video itu, bisa terjadi “perang dunia”. Di AS, sejumlah selebritas menjadi korban deep fake seperti Emma Watson, Katy Perry dan Taylor Swift. Para selebritas perempuan umumnya dijadikan target deep fake yang berkaitan dengan pornografi, tulis tempo.co.
Bila video palsu tersebar luas, “nama baik mereka bisa hancur.” Mereka dipermalukan. Itu juga salah satu tujuan penyebar video hasil deep fake: merusak reputasi seseorang.! Apalagi jika deep fake yang dihasilkan terlihat real dan mirip dengan aslinya.
Video semacam itu kini semakin mudah didapat dan canggih, tulis John Villasenor, akademisi senior di Pusat Inovasi Teknologi Institut Brooking, organisasi kebijakan publik yang berbasis di Washington, AS. Bahkan siapa pun yang punya komputer dan akses Internet secara teknis bisa membuat konten deepfake, kata Villasenor yang juga profesor teknik mesin di Universitas California, Los Angeles.
Menurut laporan MIT, sebuah alat yang bisa membuat deep fake “menjadi senjata sempurna bagi si pembuat berita palsu yang ingin mempengaruhi segalanya, mulai dari harga saham sampai pemilu.”
Teknologi ini bisa dipakai untuk membuat orang percaya sesuatu itu benar, padahal tidak, kata Peter Singer, ahli keamanan dan pertahanan siber sekaligus akademisi senior di lembaga peneliti New America.
Aplikasi deep fake kini semakin banyak, mudah diunduh dan makin canggih. Ada 10 aplikasi deep fake terbaik untuk Android dan IOS, seperti Reface, Faceapp, Jiggy, Speakface dan Cupase.
Semakin lama, kemunculan deep fake semakin meresahkan. Jumlah konten manipulasi yang diciptakan dengan teknologi kecerdasan buatan ini begitu cepat berlipat ganda di dunia maya.
Menurut penelitian Deeptrace, perusahaan asal Belanda yang berfokus pada penciptaan teknologi pendeteksi deepfake, dalam kurun waktu tujuh bulan, jumlah video deep fake meningkat dua kali lipat. Pada Desember 2018, misalnya, jumlah video deep fake hanya 7.964. Pada Juli 2019, jumlah video deep fake sudah mencapai 14.678.
Kata pendiri Deeptrace, Giorgio Patrini, meningkatnya jumlah video deep fake ini didukung oleh pertumbuhan komodifikasi berbagai perangkat serta layanan yang “memungkinkan semua orang” membuat video deep fake.
Sebanyak 96 % dari jumlah video deep fake yang tersebar di internet bermuatan pornografi. Video-video yang diunggah dalam empat situs khusus video deep fake porno pun sudah ditonton hingga lebih dari 134 juta kali.
Salah satu situs yang menjadi sarang video deep fake adalah Reddit. Sebagian besar video deep fake yang berseliweran di situs itu bermuatan pornografi. Para pembuatnya menggunakan wajah aktris ternama agar video porno palsu buatannya viral. Kalau sudah demikian, uang pun mengalir deras ke koceknya.
Dalam konten pornografi, pembuat video deep fake mencaplok wajah perempuan di internet, lalu memasangnya pada video yang memperlihatkan badan orang lain tanpa busana. Hal itu dilakukan sewenang-wenang. Tanpa izin si empunya wajah.
Alhasil, korban tampak seakan-akan memainkan aksi porno, yang tak pernah ia lakukan. Nama baiknya bisa rusak bila video palsu itu ditonton oleh keluarga, tetangga, saudara, teman dan rekan sekerja. Dia dapat kehilangan pekerjaan.
Allah Ta’ala berfirman, “…. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.” (QS An-Nur: 11).