Ceknricek.com — Ketua Dewan Pertimbangan MUI,Prof. Dr. Din Syamsuddin mengkritik keras ketidakonsistenan pemerintah terhadap aturan yang telah dibuat sendiri terkait PSBB. Selain itu, Din juga menyesalkan support pemerintah pada konser musik yang disebutnya bergembira di atas penderitaan rakyat. Hal itu dikatakan Din, dalam enam butir pesan yang dikirim secara daring.
Din menyebut, kondisi saat ini makin mengkhawatirkan, lantaran Covid-19 masih merebak dan korban yang dinyatakan positif masih bertambah. Untuk itu, demi keselamatan bersama, Din meminta :
1. Segenap rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, agar tetap mematuhi anjuran para ahli kesehatan untuk menjaga jarak sehat secara fisik ( physical distancing), yakni dengan menghindari kerumunan yang dapat mendorong penularan Covid-19.
2. Din minta pemerintah melaksanakan secara konsekuen peraturannya sendiri tentang PSBB, yakni dengan tidak mengizinkan kegiatan-kegiatan yang mendorong orang berkerumun di tempat-tempat umum. Peraturan tersebut perlu dilaksanakan secara berkeadilan; jangan melarang umat Islam bershalat jamaah di masjid, tapi mengizinkan orang banyak menumpuk di bandara dan tempat keramaian lain.
Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Beruntung Memilih Kebijakan PSBB
3. Din berharap pemerintah agar bersimpati pada penderitaan rakyat yang mengalami kesusahan hidup karena menganggur sementara bantuan sembako tidak terbagi merata.
“Mengapa pada saat demikian pemerintah justeru mempelopori acara seperti konser musik yang tidak memperhatikan protokol kesehatan, dan terkesan bergembira di atas penderitaan rakyat. Bukankah sebaiknya dalam keadaan penuh keprihatinan kita semua meningkatkan doa dan munajat ke hadirat Sang Pencipta, Allah SWT, sesuai dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab?” katanya.
4. Din berharap umat Islam agar tetap konsisten menaati Fatwa MUI untuk sementara waktu mengalihkan shalat berjamaah, termasuk shalat Idul Fitri, ke rumah masing-masing, dan anjuran para ahli kesehatan (ahl al-dzikri) untuk selalu menerapkan prinsip physical distancing dengan tidak berkerumun. Tidak perlu ada yang “membalas dendam” terhadap ketidakadilan pemerintah tersebut dengan keinginan berkumpul di masjid-masjid (sebagaimana yang banyak beredar di media sosial atau bertanya langsung).
5. Sebagai warga negara yang baik, Din meminta umat Islam untuk selalu menampilkan teladan yang baik (qudwah hasanah).
“Biar pihak lain melanggar, tapi kita dapat menahan hawa nafsu untuk tidak terjebak ke dalam kesesatan,”kata Din.
6. Kepada umat Islam agar pada hari-hari akhir Ramadhan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, berdoa ke hadirat-Nya untuk melimpahkan ma’unah-Nya atas Bangsa Indonesia, sehingga terbebas dari Wabah Corona, dan dari marabahaya dan malapetaka.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini