Ceknricek.com — Direktur Perum Produksi Film Negara (PFN), Muhammad Abduh Aziz, telah tiada. Pria kelahiran 10 Oktober 1967 yang juga dikenal sebagai praktisi film itu mengembuskan nafas terakhir, Minggu (30/6) malam.
“Innalillahi wainnaillaihi rojiun Abduh Aziz (direktur PFN) meninggal karena serangan jantung. Sekarang di RS Harum Sisma Medika, Jl Kalimalang,”begitu bunyi pesan berantai yang di terima redaksi, Senin (1/7) dini hari. Menurut rencana, jenazah akan dikebumikan di TPU Tanjung Barat, Jakarta Selatan, pada siang harinya.
Muhammad Abduh aktif sebagai praktisi film setelah meraih gelar sarjana di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia dikenal sebagai manajer produksi, produser, sutradara, dan penulis naskah beberapa film cerita dan dokumenter.
Namanya tercatat sebagai produser dan penulis The Rainmakar (Impian Kemarau, 2004), penyelia produksi omnibus dan dokumenter Pertaruhan (At Stake, 2008), Working Girls (2009), produser dan sutradara Tjidurian 19 (2009), Atas Nama (2010), serta produser K vs K (Kita versus Korupsi, 2011).
Almarhum banyak memfasilitasi lokakarya pembuatan film dokumenter, terutama untuk kalangan pelajar, mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, televisi, dan masyarakat umum. Ia menjabat Direktur Program Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2006-2009, dan Sekretaris DKJ 2009-2012. Terakhir menjadi Ketua Pelaksana Festival Film Indonesia (FFI) 2011, sekaligus Ketua Pengurus Koalisi Seni Indonesia 2011-2014. Almarhum menjabat sebagai Direktur Utama Perum Produksi Film Nasional (PFN) sejak 2016.
Melalui posisinya di dalam BUMN tersebut, Abduh berupaya melakukan perubahan-perubahan signifikan dalam ekosistem perfilman nasional sebagai bagian dari seni dan kebudayaan di Indonesia.