Ceknricek.com — Aktris Djenar Maesa Ayu menilai dialog-dialognya dalam film horor Mangkujiwo arahan sutradara Azhar Kinoi Lubis tidak seperti kalimat biasa, melainkan prosa yang indah.
“Deskripsinya indah, kalimatnya panjang-panjang,” ujar Djenar kepada Antara, dalam konferensi pers Mangkujiwo, Jakarta, Jumat (24/1).
Penulis buku Mereka Bilang, Saya Monyet! berperan sebagai Nyi Kenanga, perempuan yang disebut juga Mbah Putri karena punya posisi sebagai Nyi Lurah Loji Pusaka di dalam keraton.
Sosok Nyi Kenanga yang misterius menimbulkan pertanyaan, di sisi mana dia berpihak.
Mangkujiwo yang dibintangi juga oleh Yasamin Jasem, Karina Suwandi, Septian Dwi Cahyo dan Samuel Rizal direncanakan tayang mulai 30 Januari 2020.
Porsi Djenar di film Mangkujiwo jauh lebih besar ketimbang peran yang dia dapatkan di film arahan Kinoi sebelumnya, Kafir: Bersekutu dengan Setan.
“Di ‘Kafir’ dapat peran cuma sekali lewat,” ujar Djenar yang kala itu berperan sebagai dokter di rumah sakit.
Baca Juga: Septian Dwi Cahyo Unjuk Kebolehan Pantomim di Film ‘Mangkujiwo’
Mangkujiwo mengusung genre horror-thriller mengenai awal mula lahirnya kuntilanak. Kanthi (Asmara Abigail) adalah perempuan biasa yang jadi korban perseteruan Brotoseno (Sujiwo Tejo) dan Cokrokusumo (Roy Marten) dalam memperebutkan pengaruh dan kekuasaan atas Loji Pusaka.
Perebutan itu membuat Brotoseno terpaksa melepas jabatannya karena difitnah oleh Cokrokusumo. Broto merencanakan balas dendam melalui bayi yang dikandung Kanthi, hasil hubungan gelap dengan Cokrokusumo.
Kanthi hidup menderita. Dia dipasung karena difitnah sebagai perempuan yang mengandung anak setan. Selama pemasungan, Kanthi dipaksa melewati proses yang membuatnya menjadi kuntilanak.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini