Ceknricek.com — Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memuji penerapan protokol kesehatan masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung, Jawa Barat.
“Meski jumlah jamaahnya ribuan, tetapi protokol kesehatan terjaga dengan sangat baik,” ujar Doni usai shalat Jumat di masjid itu, (12/3/21).
Dalam siaran tertulis yang diterima, masjid yang berdiri di lahan seluas 1.696 meter persegi dengan luas bangunan masjid 807 meter persegi itu, menurut Doni mampu menampung 1.500 jemaah.
“Namun di saat pandemi, shaft dibuat renggang, mengikuti protokol kesehatan. Karenanya, jamaah pun luber ke halaman masjid yang –kebetulan—sangat rindang dengan aneka pepohonan,” imbuhnya.
Menurut Doni, setiap jamaah yang datang, dihadang alat pengukur suhu. Ada tiga alat pengukur suhu dipasang di area menuju tempat wudhu. Petugas mengarahkan jemaah mendekatkan lengan atau telapak tangan untuk pengukuran suhu tubuh.
“Pengelola masjid benar-benar sudah memperhitungkan segala sesuatunya. Termasuk, ketika membatasi jumlah jamaah yang boleh shalat di dalam, artinya akan banyak jamaah yang harus shalat di halaman,” tutur Doni.
Doni juga juga mengatakn mengenai pengumuman yang begitu simpatik terkait jemaah yang memakai sajadah masjid yang diminta untuk tidak membereskan sajadah.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI SURYOPRATOMO
“Jamaah diminta membiarkan sajadah di halaman, nanti pengurus masjid yang akan memungut sajadah-sajadah itu dan langsung mengirimkannya ke jasa laundry untuk dicuci. “Luar biasa,” puji Doni tak henti-henti.
Doni pun membayangkan, kalau saja model shalat berjamaah di masjid Al Irsyad dicontoh oleh para pengurus masjid lain di seluruh Indonesia, alangkah baiknya.
“Mungkin sudah ada yang seperti ini di daerah lain. Tapi setidaknya, saya baru melihat penatalaksanaan shalat Jumat yang begitu rapi di era pandemi, ya di sini, di masjid Al Irsyad ini,” kata Doni pula.
Diketahui masjid Al Irsyad dibangun tahun 2009. Bentuk masjid sekilas hanya seperti kubus besar laiknya bentuk bangunan kubah di Arab Saudi.
Pembangunan masjid menghabiskan dana sebesar Rp 7 miliar ini diresmikan pada 17 Ramadan 1431 Hijriah tepatnya 27 Agustus 2010.
Baca juga: Satgas Covid: Pembatasan Bisa Tekan Covid-19 Sampai 20 Persen