Ceknricek.com — Biaya swab test yang tinggi sempat jadi kendala bagi masyarakat yang ingin mengetahui, apakah dirinya terpapar covid atau tidak. Sampai akhirnya Kementerian Kesehatan menetapkan biaya test Swab paling tinggi Rp 900 ribu. Namun, terhadap penetapan harga tersebut, banyak pihak yang menyebutnya masih tinggi.
Kepala BNPB Doni Monardo mencoba menjelaskan biaya test swab, saat ditemui di Gedung BNPB, Jl. Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (14/10/20) dalam sesi wawancara khusus. Menurutnya, angka Rp 900 ribu itu untuk masyarakat yang ingin melakukan swab mandiri.
“Harga itu sudah menimbang kemampuan masyarakat tapi juga agar pengusaha tidak mengeluh. Karena kalau mereka merasa tidak ada untung, mereka tidak mau melakukan pemeriksaan akhirnya kemampuan pemeriksaan juga akan berkurang,”ujar Doni.
Baca juga: Wawancara Khusus Dengan Jenderal Doni
Untuk tenaga kesehatan dan mereka yang kontak erat dengan tenaga kesehatan, test swab gratis. Pemerintah yang membiayai. Test bisa dilakukan di puskesmas atau lembaga yang memiliki fasilitas kesehatan. Hal itu juga berlaku bagi tenaga kesehatan meliputi dokter dan perawat yang bekerjasama dengan satgas covid-19. Biaya test swab diambil dari APBN dan dikelola oleh satgas.
“Pemerintah juga memberi kesempatan pada swasta untuk mengelola laboratorium yang ada. Harga 900 ribu ini sudah sangat ditekan oleh BPKP bersama tim kemenkes dan satgas. Dulu ada yang memasang tarif 4 juta. Kemudian turun 2 juta. Setelah ada keputusan dari kementerian kesehatan ini bisa diterima oleh semua pihak,”jelas Doni.
Pesan pemerintah, ingatlah orang-orang tercinta agar terhindar covid dengan jalan selalu pakai masker, jaga jarak aman dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Juga jangan lupa berdoa dan bertawakal kepada Tuhan. #wawancara khusus Doni Monardo.
Baca juga: Ini Kendala Rendahnya Rata-rata Test Covid-19
Baca juga: Ini Pentingnya Pakai Masker Menurut Jenderal Doni