Ceknricek.com – Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, memberitahukan ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Mereka adalah bapak dan anak yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
“Ayahnya saat ini dirawat di ruang ICU dan anaknya juga dirawat di rumah sakit yang sama tetapi di ruang perawatan biasa”, kata Arrmanatha Nasir kepada wartawan, Jumat (15/3) sore.
WNI yang menjadi korban penembakan adalah Zulfirmal Syah, seorang seniman dari Komunitas Seni Sakato Yogyakarta. Ia berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dan merupakan Alumni ISI Yogyakarta angkatan 1997.
Seperti diketahui, telah terjadi penembakan di masjid yang berada di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (13/3) pagi waktu setempat. Penembakan dilakukan oleh empat tersangka, salah satunya telah ditahan oleh pihak kepolisian setempat.
Insiden tersebut menewaskan 41 orang di Masjid Deans Avenue, dan 7 orang di Masjid Linwood. Kabar terakhir, salah seorang dari 40 korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Christchurch akhirnya meninggal dunia. Sejauh ini, total korban yang tewas karena kejadian tersebut berjumlah 49 jiwa.