Ceknricek.com — Enam tokoh Indonesia yang pernah belajar di Prancis dan berprestasi di bidang karier masing-masing, mendapat penghargaan Trofi Alumni dari Pemerintah Prancis.
Keenam tokoh tersebut adalah Talita Setyadi (pendiri Toko Roti Beau, peraih penghargaan kompetisi pastry internasional), Mexind Suko Utomo (Public Affairs Manager Airbus Indonesia), Nugroho Dwi Hananto (peneliti Geosains Kelautan LIPI), Irmina Silas (mantan Kepala House of Sampoerna Surabaya), Hasan Fawzi (Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi), Safri Burhanuddin (Wakil Kepala Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI).
Penghargaan Trofi Alumni diserahkan oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Jean-Charles Berthonnet dalam sebuah resepsi di Jakarta, Minggu (30/6) malam.
Malam penganugerahan Trofi Alumni ini diadakan untuk mengapresiasi tokoh-tokoh utama kerja sama Indonesia dan Prancis sekaligus mempertemukan para alumni Prancis dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian, kata Dubes Berthonnet dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/7).
Foto : Dok.IFI
Berthonnet menambahkan, lebih dari 1.000 alumni Indonesia telah terdaftar pada situs resmi alumni Prancis. Di situs tersebut mereka yang pernah belajar di Prancis baik dari Indonesia atau negara lain, bisa bertemu kembali dan mendapatkan informasi khususnya mengenai kesempatan berkarier di perusahaan-perusahaan Prancis.
Penerima Trofi Alumni kategori ekonomi, Hasan Fawzi, adalah lulusan Master of Business Administration Institut d’Administration des Entreprises (IAE) de Grenoble, Université Pierre Mende, kini menjabat Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018-2021.
Sesuai keahliannya di bidang saham dan investasi, ia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem di PT Kliring Depositori Efek Indonesia (1993-1997), Kepala Divisi Teknologi Informasi di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) periode 1997-2008, Direktur Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) periode 2008-2012, dan Direktur Utama KPEI untuk dua periode 2012-2015 dan 2015-2018.
Bagi Hasan, tantangan terbesar yang ia hadapi sebagai pimpinan PT BEI adalah meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat bursa efek sebagai sumber pendanaan usaha maupun sebagai sarana berinvestasi. Ia mengatakan tugas utamanya saat ini adalah memastikan keberhasilan program pendalaman pasar modal di Indonesia
Hal ini bisa terwujud dengan upaya dari dua sisi. Dari sisi penawaran, kami berusaha meningkatkan jumlah perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa efek. Dari sisi permintaan, kami pun berupaya meningkatkan jumlah investor yang aktif bertransaksi di bursa efek, katanya.
Selanjutnya, penerima Trofi Alumni untuk kategori kerja sama maritim adalah Deputi IV Bidang Koordinasi Sumber daya Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Budaya Maritim pada Kementerian Koordinator Bidang Kelautan Safri Burhanuddin.
Lulusan Master dan Doctor Université de Brest Occidentale (1989-1994), saat ini juga aktif menjabat sebagai Komisaris di PT Industri Kereta Api (INKA).
Bagi Safri, Trofi Alumni menjadi pengingat perihal tanggung jawab untuk menjalin lebih dalam lagi kerja sama antara Indonesia dan Prancis di bidang maritim.
Saat ini kami dalam proses memperkuat infrastruktur riset kelautan Indonesia dengan pengadaan kapal riset baru yang difasilitasi oleh lembaga riset Prancis AFD. Selain itu kami juga fokus pada pengembangan budidaya perikanan, tuturnya.
Selain kedua kategori tersebut, pemerintah Prancis menganugerahkan empat trofi lain bagi alumni Prancis untuk kategori gastronomi, sains dan penelitian, strategi dan hubungan publik, serta kerja sama budaya.