Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Era Dwifungsi TNI dan Polri

Opini October 9, 20195 Mins Read

Ceknricek.com — Sedikit demi sedikit Tentara Nasional Indonesia kembali menuju dwifungsi. Sebelum itu, Polri sudah mendahului. Pada Senin, 7 Oktober 2019 ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menteri PANRB, Syafruddin, mengatur penetapan pangkat prajurit TNI yang diposkan sebagai aparatur sipil negara atau ASN.

Para pengguna baju loreng ini dari pangkat prajurit dua sampai Letnan Jenderal bisa masuk pos jabatan sipil sebagai ASN. Jabatan mereka sudah disiapkan. Prajurit Dua/Kelas dua, akan mendapat pangkat juru, juru muda tingkat I, sampai Juru Muda. Mereka masuk dalam golongan atau ruang 1c, 1b, atau 1a. Jabatan yang disandang adalah pelaksana.

Era Dwifungsi TNI dan Polri
Sumber: Menpanrb

Tertinggi adalah Letnan Jenderal, Laksamana Madya, dan Marsekal Madya. Para jenderal ini akan mendapatkan pangkat Pembina Utama, dengan golongan/ruang IV/e dan masuk ke dalam eselon 1a. Jabatannya, JPT Utama dan JPT Madya. Begitu juga Mayor Jenderal, Laksamana Muda, Marsekal Muda. Dalam PNS mereka mendapatkan pangkat Pembina Utama, golongan IV/e, eselon Ia, Ib, jabatan JPT Madya.

Penyetaraan pangkat prajurit TNI dengan pangkat Pegawai Negeri Sipil atau PNS ini berdasar surat Menteri PANRB No. B/813/M.SM.02.03/2019. Surat ditujukan kepada Panglima TNI. Surat ini tentu saja sebagai kelanjutan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 37 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perpres tersebut diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah berlaku sejak 17 Juni 2019.

Dwifungsi ABRI

Masuknya TNI dalam jabatan sipil mengingatkan kita pada konsep Dwifungsi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) di Era Orde Baru. Dwifungsi ABRI adalah gagasan pemerintah Orde Baru yang menyebutkan bahwa tentara memiliki dua tugas yaitu menjaga keamanan Negara dan memegang kekuasaan untuk mengatur jalannya pemerintahan. 

Di era Orde Baru, karier seorang tentara tidak hanya sebatas pangkat ketentaraan tapi juga masuk dalam fungsi-fungsi jabatan publik di pemerintahan. Setelah Orde Baru tumbang, konsep Dwifungsi ABRI dihapuskan. ABRI berubah nama menjadi TNI dan “kembali ke barak”. Polisi dipisahkan dari struktur TNI dan berada di bawah presiden.

Era Dwifungsi TNI dan Polri
Sumber: CNN

Baca Juga: Hadi Tjahjanto Pastikan TNI dan Polri Bersatu Jaga Stabilitas Keamanan

TNI “dipaksa” pulang ke tangsi, namun, lebih dari 20 tahun reformasi, TNI nyatanya masih tetap berhubungan dengan politik dan sosial masyarakat. Tidak sedikit jabatan dan tugas di lembaga sipil yang diduduki TNI. Pasal 47 Undang-Undang (UU) Nomor 34/2004 tentang TNI bahkan mengatur 10 kementerian atau lembaga negara yang boleh dijabat TNI. Syaratnya, mundur sebagai TNI aktif atau sudah pensiun. 

Tak bisa dibantah, kontroversi seputar kembalinya dwifungsi tentara berasal dari masalah penumpukan perwira yang menganggur di tubuh TNI. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengungkap TNI kelebihan 156 orang yang berpangkat bintang satu hingga tiga. Kemudian, ada 256 perwira tinggi dan 697 kolonel yang tersebar di kementerian dan lembaga. Sebaliknya, TNI mengalami defisit pada level prajurit hingga letkol mencapai 126.897 orang. 

Data tersebut sedikit banyak menggambarkan adanya persoalan dalam pengaturan personel dan jabatan dalam tubuh TNI. Salah satu biang terjadi penumpukan perwira itu adalah perpanjangan masa pensiun dari umur 55 menjadi 58 tahun. Aturan itu termaktub pada Pasal 71 UU Nomor 34 Tahun 2004. 

Dwifungsi Polri

Sebelum TNI, polisi sudah terlebih dahulu mengisi pos-pos penting sipil. Banyak yang bilang, saat ini adalah era dwifungsi Polri. Sejumlah jenderal polisi menduduki sejumlah posisi di kementerian dan lembaga negara. Terbaru adalah Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) periode 2019-2023. 

Salah satu yang kontroversial adalah kasus Jenderal (Purn) Budi Gunawan. Budi pernah disebut jadi tersangka kasus rekening gendut Polri yang diusut KPK. Gagal menjadi Kapolri, Budi kini menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). 

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga dikepalai polisi, Komjen Suhardi Alius. Suhardi menjabat sejak 2016, menggantikan Tito Karnavian yang dilantik menjadi Kapolri. Sebelum di BNPT, Suhardi menjabat Sekretaris Utama Lemhanas.

Begitu pula Badan Narkotika Nasional yang saat ini dipimpin Irjen Heru Winarko. Sebelum di BNN, Heru pernah menjadi staf Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan bidang ideologi dan konstitusi serta Deputi Penindakan KPK. Sebelum diisi Heru, BNN dikepalai Budi Waseso. Kini, Budi Waseso menjabat Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog).

Sejak dulu BIN, BNN, dan BNPT memang selalu dipimpin militer atau kepolisian. Namun kini, polisi juga ikut mengurusi lembaga lain yang tak terkait urusan kepolisian seperti Bulog, kementerian, hingga kedutaan besar. Mantan Wakapolri Komjen Syafruddin kini jadi Menteri PANRB. 

Era Dwifungsi TNI dan Polri
Sumber: Okezone

Lalu, di Kementerian Hukum dan HAM, ada Irjen Ronny Sompie yang menjabat Dirjen Imigrasi. Kemudian Komjen Setyo Wasisto yang menjadi Irjen Kementerian Perindustrian. Ada pula Irjen Pudji Hartanto sebagai Dirjen Perhubungan Darat Kementerian perhubungan. 

Di Kementerian Tenaga Kerja, ada Irjen Sugeng Priyanto yang menjabat Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kemudian di Kementerian Perdagangan, ada Irjen Syahrul Mamma yang menjabat Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga. Di urusan diplomasi, ada Irjen Iza Fadri yang menjadi Dubes RI untuk Myanmar. Ada juga Irjen Amhar Azeth, Dubes RI untuk Moldova.

Mirip TNI, Polri juga mengalami kelebihan stok perwira. Pada Maret 2018 lalu, terungkap ada 414 perwira menengah Polri yang nganggur. Itu baru yang berpangkat komisaris besar.

Baca Juga: Pesan Presiden Untuk TNI, Adopsi dan Adaptasi Teknologi Baru

Saat ini, jumlah penerimaan sekolah kepolisian mencapai 300 orang. Sementara jumlah perwira yang tak kebagian jabatan terus bertambah. Jatah untuk bintang tiga hanya sembilan orang, bintang dua sebanyak 60 orang, dan bintang satu sekitar 220 orang. Penempatan polisi di instansi selain Polri dijadikan salah satu solusi atas persoalan banyaknya perwira nganggur. 

Dwifungsi polisi sangat terasa di era Presiden Joko Widodo. Pintu masuknya, dari Budi Gunawan alias BG. BG punya kedekatan dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ia adalah ajudan saat Mega menjadi wakil presiden hingga presiden. 

Era Dwifungsi TNI dan Polri
Sumber: Qureta

Karpet merah Jokowi buat polisi, tak bisa dilepaskan dari faktor-faktor kekuatan partai politik yang mengusungnya. Faktor BG dan PDI-P lah yang membuat Jokowi seolah lebih memprioritaskan kepolisian. 

Kini, upaya Jokowi juga merangkul TNI, bahkan juga kalangan oposisi. Naga-naganya, di masa pemerintahannya, Jokowi ingin memastikan semua institusi berada dalam kendalinya.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 

#Polri menpanrb Opini tni
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.