Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»TEKNOLOGI & INOVASI

Facebook akan Hapus Penargetan Iklan Bertopik Sensitif

TEKNOLOGI & INOVASI November 10, 20212 Mins Read

Ceknricek.com — Perusahaan induk Facebook, Meta, pada Selasa (9/11/21) waktu setempat mengatakan pihaknya akan menghapus opsi penargetan iklan bertopik sensitif di platform-nya untuk mencegah penyalahgunaan yang dilakukan pengiklan.

Perusahaan menyebut aplikasi-aplikasi di bawah naungan Meta tidak akan lagi menawarkan pilihan khusus kepada pengiklan yang ingin menargetkan pengguna berdasarkan minat tujuan, organisasi, atau tokoh masyarakat yang terkait dengan kesehatan, ras, etnis, afiliasi politik, atau orientasi seksual.

“Kami ingin menanggapi umpan balik dari pakar hak-hak sipil, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya tentang pentingnya mencegah pengiklan menyalahgunakan opsi penargetan yang kami sediakan,” tulis wakil presiden untuk pemasaran produk iklan Meta, Graham Mudd, dikutip dari AFP pada Rabu, (10/11/21).

Kebijakan tersebut akan berlaku mulai 19 Januari 2022. Mudd mencatat bahwa perubahan itu tidak didasarkan pada karakteristik aktual pengguna, tetapi pada hal-hal seperti bagaimana pengguna berinteraksi dengan konten di platform perusahaan.

Di sisi lain, perubahan tersebut juga akan memberi efek sekunder untuk kelompok nirlaba yang mencari penggalangan dana atau perusahaan kecil yang mencari pelanggan.

“Keputusan untuk menghapus opsi penargetan terperinci ini tidak mudah dan kami tahu perubahan ini dapat berdampak negatif pada beberapa bisnis dan organisasi,” tulis Mudd dalam sebuah unggahan di blog.

Selama ini perusahaan telah menghadapi kritik atas kemampuan penargetan iklan spesifik pada pengguna di platform-nya, termasuk penyalahgunaan seperti pengiklan yang mendiskriminasi atau menargetkan kelompok rentan.

Isu iklan politik di platform media sosial, termasuk cek fakta dalam konten iklan politisi, telah memicu banyak perdebatan di kalangan publik, anggota parlemen, dan perusahaan seputar pemilihan presiden di Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, Rabu, pada 2019 Twitter telah melarang iklan politik sama sekali, tetapi Facebook pada waktu itu belum menunjukkan keinginan untuk membatasi pengiklan politik yang ingin menjangkau calon pemilih.

Pengumuman untuk membatasi penargetan iklan itu muncul ketika Facebook tengah menghadapi permasalahan yang dipicu oleh kebocoran dokumen internal yang dilaporkan mantan karyawan Frances Haugen kepada anggota parlemen AS, regulator, dan wartawan.

Uni Eropa saat ini juga sedang mendorong undang-undang baru yang dapat memaksa perusahaan teknologi terbesar di dunia untuk memikirkan kembali cara-cara mereka dalam melakukan bisnis di industri tersebut. (AFP/Antara).

Facebook hapusiklansensitif iklan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Xiaomi 15 Siap Meluncur ke Indonesia pada 13 Maret

Cypruz Kitchenware Berkomitmen dalam Memberikan Inovasi Terbaik untuk Dapur Modern

Apple Resmi Rilis iPad Air dengan Chipset M3

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.