Ceknricek.com –Ekonom senior Faisal Basri kritik keras Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Faisal menyebut Luhut lebih berbahaya daripada virus corona. Faisal sendiri tidak bicara banyak soal apa yang dia maksud Luhut lebih berbahaya dari virus corona dalam cuitannya.
“Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19,” cuit Faisal dalam akun Twitter @FaisalBasri, dilihat ceknricek.com, Jumat (3/4/2020).
Menanggapi hal itu, asisten Luhut, Jodi Mahardi menyayangkan komentar Faisal Basri. Luhut memilih untuk fokus bekerja. Jodi juga meminta para tokoh untuk lebih bijak dan dewasa dalam menyampaikan perbedaan pandangannya.
“Semoga ke depan para tokoh kita bisa lebih bijak, dewasa dan beretika dalam menyampaikan perbedaan pandangannya. Saya rasa itu akan bagus untuk demokrasi kita,” jelas Jodi mengutip Kumparan.
Baca Juga : Pengamat Sebut Pembebasan Koruptor Tidak Cerminkan Keadilan
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN juga sempat menyerang Luhut. Dalam akun YouTube-nya, Said menyoroti persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) dan menghubungkannya dengan penanganan COVID-19.
Said menilai pemerintah saat ini lebih mementingkan peninggalan monumental (legacy) berupa ibu kota baru di atas permasalahan lainnya. Dia juga sempat menyebut Luhut menekan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak ‘mengganggu’ dana untuk pembangunan IKN baru, dan hal tersebut dapat menambah beban utang negara.
Menanggapi kritik Said, pihak Kemenko Kemaritiman dan Investasi menuntut Said Didu minta maaf. Bila tidak, pihak Luhut akan memidanakan Said Didu.
Baca Juga : Kurang Alat Pengaman Diri, Perawat di New York Unjuk Rasa
“Bila dalam 2×24 jam tidak minta maaf, kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku,” kata juru bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi, lewat keterangan pers tertulis kepada wartawan, Jumat (3/4/2020).
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.