Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN

Fakta-fakta  Jahatnya Varian Delta

KESEHATAN August 5, 20212 Mins Read

Ceknricek.com– Kemunculan berbagai varian Delta (B1617.2) disebut menjadi salah satu faktor dari lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia. Selain lebih menular, juga mulai banyak menjangkiti usia muda.

Varian Delta atau B1617.2 pertama kali ditemukan di India dan menjadi penyebab meledaknya kasus di negara tersebut. Tingkat penularan varian delta tersebut lebih tinggi dibandingkan varian asli virus Corona.

Beberapa fakta soal varian Delta yang kini mulai mendominasi di sebagian daerah di Indonesia terangkum sebagai berikut.

1.Lebih menular

Varian Delta ini terbukti bisa meningkatkan risiko penularan dibandingkan varian aslinya. Pada Juni 2021 dilaporkan terdapat lebih dari 42 ribu kasus varian Delta, atau naik 70 persen atau naik 29 ribu kasus dalam waktu sepekan.

“Juga, Public Health England (PHE) melaporkan bahwa varian Delta ternyata 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alfa. Juga waktu penggandaannya (doubling time) berkisar antara 4,5 sampai 11,5 hari,” jelas Mantan Direktur WHO SEARO, Prof Tjandra Yoga Aditama kepada wartawan, Kamis (17/6/21).

2.Tingkat Keparahan Penyakit

Meski varian Delta ini belum terkonfirmasi bisa membuat infeksi lebih berat maupun lebih mematikan, muncul laporan adanya peningkatan kasus rawat inap yang disebabkan varian ini.

3. Reinfeksi

Selain itu, dalam pemaparannya Prof Tjandra juga menyinggung soal dampak varian Delta terhadap kemungkinan reinfeksi atau terinfeksi ulang pasca sembuh. Ia mengatakan ada laporan bahwa pada varian Delta, terjadi penurunan aktivitas netralisasi yang berkaitan dengan risiko reinfeksi.

4.Diagnosis

Sejauh ini, belum ada laporan ilmiah yang sahih soal dampak varian Delta terhadap hasil pemeriksaan COVID-19, baik dengan PCR dan atau rapid antigen.

5.Kebal terhadap vaksin?

Prof Tjandra mengungkapkan laporan awal dari Inggris menunjukkan ada sedikit penurunan efektivitas vaksin Pfizer dan AstraZeneca-Vaxzevria terhadap varian Delta, dibandingkan dengan varian Alpha.

Selain itu, dari penelitian lain di jurnal internasional Lancet menemukan adanya penurunan netralisasi pada varian Delta yang diberi vaksin Pfizer. Penurunan netralisasi itu lebih tinggi dibandingkan pada varian Alpha dan Beta.

“Dari berbagai data yang ada maka secara umum pemberian vaksin Pfizer dan AstraZeneca dua dosis masih dapat melindungi terhadap varian Delta, tetapi memang harus dua kali dan jangan hanya satu kali,” pungkasnya.

#pandemik Covid-19 variandelta
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.