Ceknricek.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Danau Toba mengalami kerusakan parah. Hal itu berdasarkan hasil audit yang dilakukan Bank Dunia.
Dikutip dari Kompas, Luhut menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan pembersihan di area Danau Toba, terutama keramba dan peternakan babi. Kedua hal itu dinilai menjadi sumber pencemaran Danau Toba.
“Danau Toba itu kerusakannya sangat parah. Hanya 50 meter airnya yang punya oksigen, di bawahnya sudah enggak ada oksigen. Jadi enggak sehat, harus dibersihkan. Keramba dibuang, kemudian ada tempat peternakan babi juga buang limbah ke situ, enggak boleh,” kata Luhut di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Senin (19/11).
Pemerintah, kata Luhut, juga akan melarang pembagunan perumahan dan perhotelan di sekitar kawasan Danau Toba.
“Kemudian kepemilikan lahan hutan yang sampai berapa hektar itu juga. Presiden secara khusus bilang di Port Moresby waktu (pertemuan) APEC, (pemerintah) akan mengambil langkah untuk mengurangi. Karena enggak bisa begitu. Karena kalau enggak, itu kan jadi tujuan wisata, kalau environment (lingkungan)-nya enggak bagus, siapa yang mau datang ke sana?” ungkap Luhut.
Penyebab Pencemaran Air
Air dapat mengalami pencemaran dari berbagai faktor, baik akibat perbuatan manusia, maupun pengaruh dari alam. Berikut beberapa fakto penyebab pencemaran air yang dilansir dari Ilmugeografi.
- Sampah
Bahan-bahan yang sudah diambil manfaatnya oleh makhluk hidup akan menyisakan sampah. Berdasarkan penguraiannya, sampah terbagi menjadi organik dan non-organik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat membusuk dan diurai oleh bakteri, sehingga akan cepat lenyap. Sampah non-organik merupakan sisa bahan-bahan non-hayati yang tidak dapat/lambat diuraikan oleh alam.
Membuang sampah organik, terlebih non-organik di air akan mencemari dan menurunkan kualitasnya. Tak hanya sampah yang dibuang ke saluran air, sampah yang dibuang ke tanah pun juga tetap dapat memicu pencemaran air. Sampah akan mengeluarkan air yang terserap ke dalam tanah hingga mencemari sumber air tanah dan sumber-sumber air lainnya di sekitar.
- Limbah Industri
Perusahaan yang mengolah atau memproduksi produk dalam prosesnya sering kali menghasilkan limbah. Jika perusahaan membuang limbahnya langsung ke saluran air tanpa mengolahnya, jelas akan mencemari sumber air. Masyarakat yang menggunakan air dari sumber yang tercemar akan rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, industri harus melakukan pengolahan limbah sebelum membuangnya agar tidak mencemari lingkungan.
- Peternakan dan Perikanan
Limbah dari peternakan dan perikanan seperti kotoran ternak dan sisa makanan ternak juga memperngaruhi kualitas air. Kerap limbah tersebut dibuang begitu saja ke saluran air sehingga mencemari air.
- Pertambangan
Proses pengolahan berbagai barang tambang juga berdampak pada kualitas air. Pencemaran secara langsung dapat terjadi jika membuang limbah proses penambangan ke air. Tak hanya itu, pencemaran udara berupa asap yang kemudian turun ke air juga menjadi penyebab pencemaran air secara tidak langsung.
Selain beberapa faktor di atas, beberapa hal lain juga dapat mencemari lingkungan, terutama air. Faktor tersebut antara lain, penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan, limbah pertanian, limbah penebangan hutan, hingga limbah detergen.
Perlu kesadaran dari seluruh orang untuk menjaga sumber air, karena tidak ada satu orang pun yang dapat hidup tanpa air bersih.