Ceknricek.com — Film dokumenter tentang Putri Diana “Diana” garapan sutradara Ed Perkins segera tayang di seluruh bioskop dunia sebagai peringatan 25 tahun kematiannya.
Dilansir dari Variety, Senin (2/11/20) rumah produksi Inggris/Amerika, Lightbox dan agen penjualan/distributor Inggris, Altitude, mengumumkan film dokumenter pertama tentang pewaris tahta kerajaan Britania Raya itu tayang pada musim panas 2022.
Lightbox adalah perusahaan yang didirikan oleh Simon Chinn, pemenang Oscar ganda untuk “Searching for Sugar Man” dan “Man on Wire,” serta Jonathan Chinn, pemenang Primetime Emmy ganda untuk “LA 92” dan “American High.”
Mereka mengatakan mitologi seputar Putri Diana masih tetap kuat seperti sebelumnya. Keduanya pun ingin menampilkan potret jujur dari wanita yang memiliki pengaruh luar biasa tak hanya pada monarki Inggris tapi juga masyarakat luas itu.
“Dengan melakukan itu, kami juga ingin memungkinkan penonton tidak hanya lebih memahami Diana, tetapi melalui ceritanya dapat memahami era yang membentuknya dan menghubungkan titik-titik antara dulu dan sekarang,” kata Simon dan Jonathan.
Sementara itu, Ed Perkins, sutradara peraih nominasi Oscars untuk “Black Sheep” mengatakan dia bakal membingkai ulang cerita yang diceritakan berkali-kali oleh masyarakat itu agar tetap segar dan relevan.
“Gagasan untuk mengambil pendekatan khusus arsip akan memungkinkan kami melibatkan penonton dalam narasi seolah-olah sedang diceritakan di masa sekarang,” ujar Perkins.
Direktur distribusi Altitude, Lia Devlin mengatakan saat ini mereka telah melakukan pra penjualan film tersebut ke bioskop di berbagai wilayah, di dunia termasuk Benelux (Piece of Magic), Jerman dan Austria (Studio Hamburg), Italia (I Wonder Pictures) dan Portugal (NOS Lusomundo Audiovisuais).
“Lewat film ini kami menantikan ‘Diana’ sebagai film yang menarik dan jujur yang akan dianut oleh penonton di Inggris dan di seluruh dunia,” ujar Lia Devlin.
Film “Diana” hanya menggunakan data-data berdasarkan arsip yang memanfaatkan ribuan laporan berita, rekaman dan foto yang sebelumnya tidak dipublikasikan oleh kerajaan Inggris.
Baca juga: Ini Dia 3 Tiga Film yang Mengangkat Tema Mirip Pandemi COVID-19
Baca juga: 5 Film Keluarga yang Pas Ditonton Saat Liburan di Rumah Saja