Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»FILM & TV SHOW

Film Strategis Melestarikan Bahasa Daerah

FILM & TV SHOW August 16, 20235 Mins Read

Ceknricek.com–Di era  perkembangan teknologi semakin pesat, akan mengikis sisi kedaerahan, termasuk dalam soal bahasa. “Jika kedaerahan kita terkikis, kita akan menjadi manusia yang lupa pada akar budaya!” ujar   Bayu “Skak” Eko Moektito, youtuber, komedian, sutradara, dan penulis skenario dalam bahasan webinar berjudul “Penggunaan Bahasa Daerah dalam Film Indonesia,”  yang digelar Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI), Selasa, 15 Agustus 2023.       

Oleh lantaran itu, Bayu menolak kedaerahan, terutama bahasa daerah, terpinggirkan dan lenyap sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia.Selain Bayu, webinar kali ini menampilkan narasumber  Susi Ivvaty, mantan wartawan harian Kompas, peliput bidang seni dan film yang kini aktif di Tradisi Lisan dan Lesbumi—Lembaga Seni dan Budaya di bawah naungan ormas Nahdatul Ulama (NU).Webinar  seri kedua FFWI yang  diikuti 50 peserta aktif ini dipandu Supriyanto, wartawan Tabloid Bintang Indonesia.com.

Dari webinar ini terungkap, adat dan budaya beragam yang unik menjadi sumber cerita berbagai genre film, termasuk bahasa daerah.Wacana mengangkat film berbahasa daerah tidak saja terkait untuk kepentingan komersial, tetapi juga sebagai hiburan. Hal ini karena ada istilah atau dialek  daerah yang bisa memunculkan tawa penonton.

Lebih dari itu, penggunaan bahasa daerah dalam film sekaligus satu cara untuk melestarikan  bahasa daerah yang kian teralienasi dalam cakap pergaulan generasi Z.

Bersedia Tak Diberi Honor

Di Bayu Skak menceritakan pengalamannya ketika menawarkan cerita film berbahasa daerah Jawa. Bayu yang berasal dari Malang, Jawa Timur, sampai bertaruh dengan produser Starvision Chand Parwez Servia.  

“Kalau  film tidak bisa meraih penonton sampai 500 ribu, honor saya tidak usah dibayar!” tandasnya kala itu.

Pada kenyataannya film “Yo Wis Ben” yang digarapnya, berhasil mengumpulkan penonton sampai sekitar 900 ribu. “Bukan cuma saya yang ketagihan, produsernya pun memproduksi film “Yo Wis Ben 2”, ”Yo Wis Ben 3” dan ”Yo Wis Ben Finale,” ungkap Bayu yang memulai karier sebagai Youtuber tersebut.

Bayu mengaku bangga dan sangat percaya diri untuk memproduksi film berbahasa daerah. Ini  bukan semata-mata  karena “Yo Wes Ben” telah berhasil meraih jumlah penonton sampai ratusan ribu.  Lebih dari itu, film berbahasa daerah  bisa ikut melestarikan penggunaan bahasa daerah.

“Saya bersyukur masih bisa berbahasa Jawa halus. Anak- anak generasi Z sekarang ini berbahasa Jawa dicampur dengan bahasa Indonesia,” kata Bayu.

Oleh karena itu dia mengajak sineas dan para produser film terus meningkatkan produksi film berbahasa daerah.Bayu menegaskan,dalam kosa kata bahasa daerah penonton  juga menemukan idiom- idiom dan dialek khas  kedaerahan  tertentu,  yang tidak ada di bahasa daerah lain. Makanya Bayu bertekad  akan terus mengembangkan film berbahasa daerah seperti memakai bahasa Jawa Ngapak, bahasa Madura dan lain-lain.

Pelestarian Bahasa Daerah

Pengalaman Susi Ivvaty menemukan  film memegang peranan strategis dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Dia mencontohkan beberapa film seperti “Siti“ dan “Turah“ yang  menggunakan bahasa daerah Jawa, lalu ada film “Uang Panai “yang menggunakan bahasa Makasar –Bugis, dan film “Yuni“, yang mengangkat cerita tradisi masyarakat Serang Banten.

Dalam film “Yuni” bahasa yang digunakan Jawa Serang. Jawa yang bercampur dengan bahasa Sunda.Orang Jawa dan Sunda yang tinggal di pesisir  provinsi Banten, dalam percakapan sehari- hari  terbiasa menggunakan bahasa masing-masing, tetapi uniknya mereka saling mengerti.

“Di sinilah  kita lihat bahasa itu menjadi keutamaan rasa, bahasa budaya dan dalam bahasa daerah itu kuat sekali,” urai Susi.

Film, kata Susi,  perlu memanfaatkan  bahasa daerah jika cerita yang diangkat berlatar belakang adat dan budaya  suatu daerah tertentu .

“Karena feelnya  ada di dalam bahasa itu,” jelasnya.

Susi memberi contoh, kalau film “Uang Panai” tidak menggunakan bahasa daerah, pasti terasa hambar dan tidak ada feelnya. Dia mengingatkan  penggunaan bahasa daerah  sebuah cara menghindari kepunahan bahasa.Dalam bidang kebahasaan itu juga Susi merasa kehilangan sosok Remy Silado, seniman yang mahir berbagai bahasa daerah dan bahasa asing. Remy Silado yang wafat tahun lalu,  bagi Susi pribadi yang mengingatkan pentingnya merawat dan menggunakan bahasa daerah.

Berhasil Secara Komersial

Sementara itu,  Edi Suwardi, Kapokja Apresiasi dan Literasi Film mewakili Ahmad Mahendra,  Direktur Perfilman, Musik dan Media, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dalam  sambutan mengakui kini semakin banyak film Indonesia yang menggunakan bahasa daerah. Menurut dia, hal ini antara lain berkat upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menggalakkan penggunaan bahasa daerah di berbagai media pandang dengar. Kementerian juga telah mendanai produksi film yang menggunakan bahasa daerah.

Alasan lain meningkatnya penggunaan bahasa daerah dalam film Indonesia, tambah Edi,maraknya era digital. Sekarang jauh lebih mudah memproduksi dan mendistribusikan film, dan hal ini menyebabkan pembuatan film menjadi lebih beragam. Termasuk film-film yang menggunakan bahasa daerah.

Edi memberi contoh  yang sudah menggunakan bahasa daerah, antara lain, “Arisan! (The Gathering)” (2003), yang menggunakan bahasa Jawa, “Filosofi Kopi “(Filosofi Kopi) (2015) menggunakan bahasa Sunda, “Tarian Lengger Maut” (2022)   berbahasa Bali.

“Film-film berbahasa daerah ini, hebatnya sukses baik secara kritik maupun komersial, dan membantu meningkatkan kesadaran akan penggunaan bahasa daerah dalam film-film Indonesia. Karenanya ke depannya mungkin akan lebih banyak lagi film Indonesia yang menggunakan bahasa daerah,” kata Edi.

#Film bahasa bahasadaerah
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Sutradara Senior Bobby Sandy Meninggal Dunia

Ketum PWI Pusat Serahkan Piala Komedi Terbaik di FFWI 2024

H. Ilham Bintang dan Anwar Fuady Raih Lifetime Achievement Award FFWI 2024

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.