Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH

Fosil Dinosaurus yang Mati Kena Asteroid 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan

SEJARAH April 9, 20226 Mins Read

Ceknricek.com — Para ilmuwan memperlihatkan fosil kaki dinosaurus yang diawetkan secara menakjubkan.

Bagian tubuh yang lengkap dengan kulitnya itu hanyalah salah satu dari serangkaian penemuan luar biasa dari situs fosil Tanis di Negara Bagian Dakota Utara, AS.

Bukan cuma kondisinya yang sempurna yang menarik perhatian – tapi apa yang ditampilkan spesimen-spesimen mahluk purba itu.

Klaimnya bahwa makhluk di situs Tanis ini mati dan terkubur pada hari yang sama ketika asteroid raksasa menghantam Bumi.

Hari di mana 66 juta tahun yang lalu, saat zaman dinosaurus berakhir dan kemunculan hewan mamalia dimulai.

Sangat sedikit sisa-sisa keberadaan dinosaurus yang ditemukan di bebatuan yang tercatat, bahkan beberapa ribu tahun terakhir sebelum hantaman asteroid. Maka memperoleh spesimen dari bencana alam itu akan menjadi luar biasa.

BBC telah menghabiskan waktu tiga tahun mendokumentasikan situs geologi Tanis untuk sebuah liputan yang akan ditayangkan pada 15 April, dan dinarasikan oleh Sir David Attenborough.

David Attenborough mengulas temuan itu, dan ada banyak yang akan ditampilkan kepada publik untuk pertama kalinya.

Bersamaan dengan penemuan kaki dinosaurus tersebut, terdapat ikan yang menghirup puing-puing dari dampak reruntuhan tabrakan asteroid yang jatuh dari langit.

Kita akan melihat fosil penyu yang ditusuk dengan tiang kayu; sisa-sisa mamalia kecil dan lubang yang mereka buat; kulit dari triceratops bertanduk; embrio pterosaurus di dalam telur yang kemudian dibuat terbang; dan apa yang tampak seperti pecahan dari penabrak asteroid itu sendiri.

“Kami memiliki begitu banyak detail dari situs ini yang memberi tahu kami apa yang terjadi dari waktu ke waktu, mirip seperti menonton film. Anda melihat kolam batu, Anda melihat fosil di sana, dan itu membawa Anda kembali ke masa lampau,” kata Robert DePalma, mahasiswa pascasarjana Universitas Manchester, Inggris, yang memimpin penggalian situs Tanis.

Fosil Dinosaurus yang Mati Kena Asteroid
Sumber: BBC

Dari situs itu, kemudian diketahui secara luas bahwa batu dari luar angkasa selebar 12 kilometer menghantam planet kita dan menyebabkan kepunahan massal terakhir.

Situs yang terdampak telah teridentifikasi di Teluk Meksiko, di lepas pantai Semenanjung Yucatan. Lokasi itu 3.000 kilometer jauhnya dari situs Tanis, tapi seperti itulah energi yang dipancarkan dari peristiwa jutaan tahun lalu tersebut, kehancurannya terasa jauh dan luas.

Situs fosil di Dakota Utara itu merupakan tempat penemuan yang bercampur aduk.

Sisa-sisa hewan dan tumbuhan tampaknya tergulung bersama menjadi timbunan sedimen oleh gelombang air sungai yang diakibatkan getaran bumi yang tak terbayangkan. Organisme air bercampur dengan makhluk darat.

Ikan sturgeon dan paddlefish yang ada dalam fosil kusut ini adalah kuncinya. Mereka memiliki partikel kecil yang tersangkut di insangnya. Partikel itu adalah bola batuan cair yang terhempas dari tumbukan asteroid yang kemudian jatuh kembali melintasi planet ini. Ikan akan menghirup partikel itu saat berada di sungai.

Sel-sel spherule telah dihubungkan secara kimiawi dan dengan penanggalan radiometrik ke lokasi tumbukan di Meksiko. Dalam dua partikel yang dipulihkan dari resin pohon yang diawetkan, ada juga inklusi kecil yang menyiratkan asal muasal kehidupan ekstra-terestrial.

“Ketika kami melihat ada inklusi di dalam bola kaca kecil ini, kami menganalisisnya secara kimiawi menggunakan difraksi sinar-X sinkrotron,” jelas Prof Phil Manning, yang merupakan supervisor PhD DePalma di Manchester.

“Kami mampu memisahkan zat kimia itu dan mengidentifikasi komposisi material tersebut. Semua bukti, semua data kimia dari penelitian itu kuat menunjukkan bahwa kami sedang melihat sepotong objek penabrak; yakni dari asteroid yang mengakhiri zaman dinosaurus.”

Keberadaan situs fosil Tanis pertama kali terlihat ke publik di majalah New Yorker pada 2019. Hal itu menimbulkan kehebohan seketika.

Sains biasanya menuntut penyajian sebuah awal penemuan baru yang dibuat di jurnal ilmiah. Beberapa makalah peer-review kini telah diterbitkan, dan tim penggali menjanjikan lebih banyak temuan lantaran mereka bekerja melalui proses pendalaman, persiapan, dan penggambaran fosil yang cermat.

Untuk membuat program TV, BBC mengundang sejumlah konsultan untuk memeriksa beberapa temuan.

Prof Paul Barrett dari Museum Sejarah Alam London mengamati penemuan kaki dinosaurus itu. Dia ahli soal dinosaurus ornithischia (kebanyakan pemakan tumbuhan).

“Ini adalah Thescelosaurus. Kami tidak memiliki catatan sebelumnya tentang seperti apa kulitnya, dan ini menunjukkan dengan sangat meyakinkan bahwa hewan ini sangat bersisik seperti kadal. Mereka tidak berbulu seperti hewan pemakan daging sezamannya.”

“Ini terlihat seperti hewan yang kakinya dicabut dengan sangat cepat. Tidak ada bukti penyakit pada kakinya, tidak ada jejak kaki yang digigit, seperti bekas gigitan atau potongan yang hilang,” katanya.

“Jadi, menurut perkiraan terbaik yang kami miliki ini adalah hewan yang mati kurang lebih secara seketika.”

Pertanyaan besarnya adalah apakah dinosaurus ini benar-benar mati pada saat asteroid menghantam Bumi. Tim penggalian situs Tanis menilai hal itu sangat mungkin terjadi, mengingat posisi anggota badan pada sedimen.

Jika itu yang terjadi, dinosaurus ini akan menjadi penemuan yang luar biasa.

Tapi Prof Steve Busatte dari Universitas Edinburgh mengaku masih agak skeptis – setidaknya untuk saat ini.

Dia bertindak sebagai konsultan luar BBC lainnya. Dia ingin melihat argumen yang disajikan dalam artikel yang ditinjau oleh rekan sejawatnya, dan beberapa ilmuwan paleo dengan spesialisasi yang sangat spesifik pergi ke situs itu untuk memberikan penilaian independen mereka.

Prof Busatte mengatakan mungkin, misalnya, hewan itu telah mati sebelum tabrakan besar itu dan kemudian terkubur kembali dengan cara yang membuat kematian mereka tampak bersamaan.

“Ikan-ikan dengan bola di insangnya, mereka adalah kesimpulan mutlak untuk asteroid. Tapi untuk beberapa klaim lain – saya akan mengatakan mereka memiliki banyak bukti tidak langsung yang belum terbukti kebenarannya,” katanya.

“Namun untuk beberapa penemuan ini, apakah penting jika mereka mati pada hari itu atau tahun sebelum peristiwa tabrakan itu? Telur pterosaurus dengan bayi di dalamnya sangat langka; tidak ada yang seperti itu dari Amerika Utara.”

Tidak ada keraguan bahwa telur pterosaurus itu istimewa.

Teknologi sinar-X modern memungkinkan untuk menentukan sifat kulit telur. Permukaan benda ini sepertinya tampak kasar tapi tidak keras, dan mungkin menunjukkan induk pterosaurus mengubur telurnya di pasir atau sedimen seperti kura-kura.

Ini juga memungkinkan dengan tomografi sinar-X untuk mengesktrak tulang-tulang anak pterosaurus di dalamnya, mencetaknya dan merekonstruksi seperti apa hewan itu nantinya. DePalma telah melakukannya.

Bayi pterosaurus mungkin adalah spesies azhdarchid, kelompok reptil terbang yang sayap dewasanya bisa mencapai lebih dari 10 meter dari ujung ke ujung.

DePalma memberikan kuliah khusus tentang penemuan situs Tanis kepada audiens di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA pada Rabu. Dia dan Prof Manning juga akan mempresentasikan data terbaru mereka ke Majelis Umum Uni Geosains Eropa pada Mei mendatang.

Dinosaurus: Hari Terakhir bersama Sir David Attenborough akan ditayangkan di BBC One pada 15 April pukul 18:30 WIB. Versi lain telah dibuat untuk serial sains AS, Nova, di jaringan PBS yang akan disiarkan di akhir tahun.

Baca juga: Fosil Dinosaurus Berusia 70 Juta Tahun Ditemukan di Argentina

asteroid dinosaurs fosil
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.