Ceknricek.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melalui Gubernur Ganjar Pranowo menerapkan mekanisme “reward and punishment” (penghargaan dan sanksi) diberlakukan dengan tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Menurut Ganjar, proses “reward and punishment” ini diberikan untuk meningkatkan kinerja. Kalau mereka punya masalah, maka akan diberikan sanksi.
“Ada yang diturunkan pangkatnya sampai dua derajat di bawahnya, ada yang dipecat dan lain sebagainya. Tapi mereka yang punya prestasi bagus kita berikan jalan tol agar dia bisa naik pangkat jauh lebih baik, dengan pola seleksi terbuka, juga dengan tunjangan-tunjangannya,” kata Ganjar, Selasa (7/5).
Ganjar mengatakan, Reformasi birokrasi merupakan panggilan setiap daerah saat ini. Semua harus dilakukan secara transparan, tanpa korupsi dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kalau semuanya sudah berjalan, maka ke depan semuanya pasti akan lebih baik,” kata Ganjar.
Selain tindakan tegas, proses persiapan untuk mewujudkan SDM yang mumpuni juga sudah dilakukan. Pihaknya telah menggelar talent scouting untuk merekrut calon pemimpin yang memiliki integritas.
“Mereka yang sudah mengikuti talent scouting ini sudah masuk dalam talent pool, jadi tinggal dimasukkan ke pos sesuai kemampuan masing-masing. Nah, dengan demikian, selain soal penjenjangan karir yang terbuka, maka kami harap nilai-nilai yang ada seperti kepantasan, kepatutan, integritas, kejujuran dan profesionalisme dapat benar-benar terwujud,” kata Ganjar.