Ceknricek.com — Chelsea harus kembali menelan hasil minor saat ditahan imbang 1-1 dari tim papan bawah Brighton & Hove Albion, dalam laga pembuka tahun 2020, Rabu (1/1). Hasil imbang ini sekaligus membuktikan The Blues kerap tampil tidak konsisten di musim 2019/2020 ini, khususnya saat menjamu tim menengah ke bawah.
Dalam lima laga terakhir, dua kemenangan Chelsea justru didapat dari tim besar sekelas Tottenham Hotspur (2-0) dan Arsenal (2-1). Tetapi justru ketika menghadapi tim sekelas Bournemouth (peringkat 18), Southampton (peringkat 12) dan terakhir Brighton (peringkat 14), The Blues malah gagal menang.
Pasukan Frank Lampard ini kalah di kandang 0-1 saat menjamu Bournemouth dan 0-2 menghadapi Southampton, dan kini hanya imbang 1-1 kala bertandang ke markas Brighton, Stadion Amex. Lampard pun mengaku kesal dengan virus inkonsisten anak asuhnya yang tak kunjung hilang.
“Ini frustasi karena alasan yang berbeda. Di babak pertama kami main seperti seharusnya untuk memenangi laga. Tapi kami tidak cukup kejam. Kami mencetak gol dan menguasai penguasaan bola, tapi gagal membunuh permainan,” ucap Lampard seperti dikutip situs resmi klub.
“Kami membiarkan mereka tetap hidup dan pada akhirnya mereka berhasil mencetak gol ajaib. Kami bahkan merasa beruntung tidak kalah dalam pertandingan ini,” tambah Lampard.
Dalam laga itu, Chelsea unggul terlebih dahulu pada menit 10. Berawal dari sepak pojok, tembakan Tammy Abraham masih mampu dihalau Aaron Mooy. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, kapten Chelsea Cesar Azpilicueta langsung menyambar bola untuk membuat Chelsea unggul.
Tuan rumah bangkit di babak kedua. Gol yang ditunggu akhirnya tercipta di menit 84. Lagi-lagi dari situasi sepak pojok, sundulan Lewis Dunk mengarah ke Alireza Jahanbakhsh. Secara spektakuler, pemain asal Iran itu menyambut bola dengan sepakan salto yang membuat kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga terdiam.
Skor 1-1 berakhir hingga peluit panjang ditiup wasit Stuart Attwell. Chelsea yang menguasai 52,4 persen penguasaan bola, menciptakan 16 tembakan dengan 5 diantaranya mengenai target. Sementara Brighton yang menguasai 47,6 persen penguasaan bola, menciptakan tembakan termasuk yang mengarah ke gawang sama dengan jumlah milik Chelsea.
Lampard menilai anak asuhnya harus lebih konsisten dalam laga-laga berikutnya, tak hanya ketika menghadapi tim-tim besar.
Baca Juga: Tahun Baru, Era Baru Arsenal Bersama Arteta
“Pada akhirnya, taktik kedua tim memang seimbang tapi sejujurnya mereka lebih baik dari kami, itu harus diakui. Masalah inkonsisten adalah suatu hal yang harus diperhatikan. Itu sesuatu yang harus kami perbaiki,” ucap Lampard.
“Kami harus mempelajari hasil pertandingan haris. Tentu kami mendapatkan 1 poin tambahan, tapi saya tidak senang dengan performa tim,” tutup Lampard.

Hasil imbang ini membuat Chelsea tertahan di peringkat 4 klasemen dengan koleksi 36 poin dari 21 laga, terpaut 8 poin dari Manchester City di peringkat 3 dan 19 poin dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool. Adapun di posisi kedua adalah Leicester City yang mengoleksi 45 poin.
Berikutnya Chelsea akan menjalani laga babak ketiga Piala FA menjamu tim kasta kedua Liga Inggris, Nottingham Forest Minggu (5/1). Adapun Brighton akan menjamu Sheffield Wednesday sehari sebelumnya.
Susunan Pemain:
Brighton & Hove Albion (4-2-3-1): Mat Ryan; Martin Montoya, Adam Webster, Lewis Dunk, Daniel Burn (Bernardo 22′); Davy Propper, Yves Bissouma (Aaron Connolly 46′); Steven Alzate, Aaron Mooy (Alireza Jahanbakhsh 68′), Leandro Trossard; Neal Maupay
Chelsea (4-2-3-1): Kepa Arrizabalaga; Reece James, Antonio Rudiger, Kurt Zouma, Cesar Azpilicueta; N’Golo Kante, Jorginho; Willian, Mason Mount (Mateo Kovacic 73′), Christian Pulisic (Callum Hudson-Odoi 66′); Tammy Abraham
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.