Ceknricek.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat beberapa gebrakan baru dengan menciptakan beberapa lokasi ekowisata kuliner dan taman permainan tempo dulu. Yang terbaru adalah Ekowisata kuliner di Waduk Tiu Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur. Hadirnya ekowisata yang resmi dibuka, Senin (2/12) ini, agar masyarakat dapat berwisata sambil menikmati kuliner di waduk yang lokasinya berbatasan wilayah antara Jakarta Timur dan Bekasi ini.
Ekowisata Waduk Tiu ini menjual jenis kuliner dari ayam geprek, pecel lele, bakso, siomay, kerak telor, jus buah hingga kopi. Lahan yang diperuntukan sebagai lokasi berjualan para pedagang seluas kurang lebih 700 meter persegi.
Wisata kuliner lainnya adalah kawasan Kelapa Gading yang dibangun Jakarta Tourisindo (Jaktour), yakni Jak Food Court Container di halaman Hotel D’Arcici Sunter.

Baca Juga: Pameran Kerajinan, Fashion dan Kuliner Ramaikan Ajang JakCraft 2019
Direktur Utama PT Jaktour, G Jeffrey Zacharias Rantung mengatakan, pihaknya menggandeng pelaku usaha UKM bidang kuliner binaan Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah serta Perdagangan (Sudin KUKMP) Jakarta Utara.
“Sistemnya, kami menjalankan sewa lahan, sedangkan pemilik dari Jak Food Court merupakan mitra. Kami berharap ini akan menjadi tempat berkumpul semua kalangan,” ujarnya.
Taman Permainan Tempo Dulu
Gebrakan lain adalah dibangunnya taman bermain interaktif di wilayah Jalan Tomang Raya, Tomang, Grogol Petamburan. Taman ini dilengkapi sejumlah fasilitas permainan tempo dulu.
Taman yang dibangun di lahan seluas 18.000 meter persegi itu, dilengkapi fasilitas rumah pohon, ayunan jaring, jembatan, kolam ikan, serta sarang burung.
Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat, Firdaus Rasyid mengatakan, pembuatan taman ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Bahan yang digunakan memanfaatkan hasil dari penebangan pohon.
Menurut Firdaus, permainan tempo dulu yang disediakan di taman ini sudah mulai dilupakan generasi milenial. Padahal permainan tersebut melatih kerja sama dan kekompakan sehingga menghasilkan kreativitas. “Kami berharap permainan yang disediakan di taman ini bisa mengurangi waktu anak-anak bermain gadget,” katanya.
Ia menambahkan, pembangunan taman ini sudah mulai dikerjakan akhir Oktober 2019 lalu dengan melibatkan 28 Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP). “Kami juga membuat 11 sumur resapan. Targetnya 6 Desember rampung,” tandasnya.
BACA JUGA: Cek HUKUM, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.