Ceknricek.com — Gerhana Bulan Sebagian (Parsial) akan melintas dan bisa dinikmati di wilayah Asia, tepatnya di Indonesia pada Rabu (17/7) dini hari. Sedangkan awal mulai gerhana mulai berlangsung Selasa (15/7) di belahan bumi bagian barat.
Gerhana bulan parsial merupakan satu-satunya yang bisa disaksikan di Indonesia sepanjang tahun 2019. Istimewanya, gerhana yang terjadi dini hari nanti dapat disaksikan dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Gerhana bulan merupakan peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Menurut BMKG, gerhana bulan sebagian akan dimulai pada pukul 03.01 WIB dengan puncaknya pada pukul 04.30 WIB dan berakhir pada pukul 06.00 WIB.
Dengan adanya fenomena alam ini, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammadiyah Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.
Gerhana Sebagian. Sumber: NDTV Gadgets
Amin menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah. Termasuk Kepala Kemenag Kabupaten/Kota dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Salat Gerhana Bulan Sebagian di wilayahnya masing-masing.
“Pelaksanaan salat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” katanya, Selasa (16/7).
“Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan keselamatan dan kemajuan bangsa,” sambungnya.
Gerhana bulan merupakan satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Sumber: BBC Sky at Night Magazine
Pada gerhana bulan sebagian, bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari. Sementara sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
Berikut jadwal kejadian gerhana bulan sebagian Rabu dini hari, 17 Juli 2019.
Untuk Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), gerhana dimulai (P1): 01.42 WIB, gerhana sebagian mulai (U1): 03.01 WIB, puncak gerhana (puncak): 04.30 WIB, gerhana sebagian berakhir (U4): 06.00 WIB dan gerhana berakhir (P4): 07.19 WIB.
Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), Gerhana dimulai (P1): 02.42 WITA, gerhana sebagian mulai (U1): 04.01 WITA , puncak gerhana (puncak): 05.30 WITA , gerhana sebagian berakhir (U4): 07.00 WITA , dan gerhana berakhir (P4): 08.19 WITA.
Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), Gerhana dimulai (P1): 03.42 WIT, Gerhana Sebagian mulai (U1): 05.01 WIT, Puncak Gerhana (Puncak): 06.30 WIT, Gerhana Sebagian berakhir (U4): 08.00 WIT, dan Gerhana berakhir (P4): 09.19 WIT.
Dengan demikian, durasi Gerhana Bulan Sebagian dari fase Gerhana mulai (P1) ke Gerhana berakhir (P4) adalah 5 jam 37,4 menit. Sementara dari fase Gerhana Sebagian mulai (U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) berlangsung selama 2 jam 58,8 menit.
Sementara itu, waktu Gerhana Bulan Sebagian Rabu yang dapat dilihat di Jakarta dimulai (P1): 01.43 WIB, Gerhana Sebagian mulai (U1): 03.01 WIB, Puncak Gerhana (Puncak): 04.30 WIB, Gerhana Sebagian berakhir (U4): 05.59 WIB dan Gerhana berakhir (P4): 07.17 WIB.
Gerhana Bulan Sebagian pada 17 Juli, dapat diamati di bagian utara, tengah, dan tenggara Asia, serta Australia saat bulan terbenam.
Keseluruhan proses gerhana dapat diamati dari bagian barat Asia, Samudera Hindia, sebagian besar Afrika, bagian timur Samudera Atlantik dan bagian tengah Eropa.
Proses gerhana pada saat bulan terbit dapat diamati di sebagian kecil bagian barat laut Afrika, bagian barat Samudera Atlantik, dan Amerika Selatan.
Adapun pengamat di Samudera Pasifik, bagian utara Amerika, bagian timur Samudra Pasifik, dan sebagian kecil bagian timur Asia tidak dapat mengamati keseluruhan proses gerhana ini.