Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»INTERNASIONAL

Gugatan Huawei ke Pemerintah AS dan Dukungan Pemerintah China

INTERNASIONAL March 8, 20192 Mins Read

Ceknricek.com – Huawei resmi menggugat pemerintah Amerika Serikat (AS) atas Undang-Undang (UU) yang melarang lembaga pemerintah membeli peralatan teknologi, ke Pengadilan Distrik AS di Plano, Texas. 

Rotating Chairman Huawei, Guo Ping melalui siaran pers, Jumat (8/3) mengatakan gugatan tersebut diajukan sejalan dengan Kongres AS yang berulang kali gagal mengajukan bukti yang mendukung pembatasan terhadap produk Huawei. “Sehingga kami memutuskan mengambil langkah hukum sebagai upaya terakhir yang sudah sepantasnya dilakukan,” kata Guo Ping.

Guo Ping berharap pengadilan mengeluarkan putusan yang akan memberikan keuntungan kepada semua pihak, baik Huawei maupun warga Amerika.

Dukungan pemerintah China

Pemerintah China mendukung penuh Huawei melancarkan gugatan pada pemerintah Amerika Serikat (AS). China menyatakan Huawei tidak boleh diam saja layaknya domba yang dikorbankan.

Huawei menggugat AS karena kebijakan terbaru mereka yang melarang penggunaan peralatan jaringan buatan Huawei. Huawei menyebut kebijakan itu diloloskan oleh Kongres sebagai bagian paket anggaran pertahanan yang tanpa konstitusi menyisihkan Huawei sebagai hukuman.

“China telah dan akan terus menempuh semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan pebisnis dan warga China yang sesuai hukum,” sebut Wang Yi, diplomat China dikutip dari CNBC.

“Di saat yang sama, kami mendukung perusahaan atau individu mencari ganti rugi secara hukum untuk melindungi kepentingan mereka sendiri dan menolak untuk dikorbankan seperti domba yang diam saja,” tambah Wang Yi.

Untuk diketahui, materi gugatan yang disampaikan Huawei terdapat pada ayat 889 UU Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) Tahun 2019. Isi materi itu menghalangi badan pemerintahan AS untuk membeli perlengkapan dan layanan Huawei dan juga menghalangi badan tersebut terlibat dalam kontrak, hibah, atau pinjaman kepada pihak ketiga yang membeli peralatan Huawei tanpa melalui proses eksekutif maupun yudisial.

Aturan ini melanggar klausa Bill of Attainde dan Klausa Due Process, serta prinsip pemisahan kekuasaan yang dilindungi dalam konstitusi AS karena Kongres membuat payung hukum tersebut. 

“Ayat 889 disusun berdasarkan proporsi yang salah, tidak terbukti, dan tidak teruji. Bertentangan dengan premis undang-undang, Huawei tidak dimiliki, dikendalikan, atau dipengaruhi pemerintah China,” kata Song Liuping, Chief Legal Officer Huawei.

#Huawei amerikaserikat China hukuminternasional
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Pneumonia Ganda

Megawati Tiba di Abu Dhabi Penuhi Undangan Ibu Suri UEA

Terungkap Alasan Trump Tolak Deportasi Pangeran Harry

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.