Ceknricek.com – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mnjelaskan, untuk saat ini jalur pendakian Gunung Rinjani belum bisa dibuka, dikarenakan dampak dari gempa bumi beruntun yang mengguncang Lombok pada bulan Juli lalu.
Gempa bumi yang terjadi menyebabkan sebagian jalur pendakian mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan beberapa jalur mengalami longsor serta beberapa pos mengalami kerusakan yang signifikan.
Longsoran yang terjadi diketahui melalui salah satu CCTV yang terpasang dan masih berfungsi di Gunung Rinjani.
Para pendaki yang memiliki keinginan untuk menikmati indahnya pemandangan gunung vulkanik aktif tersebut diharapkan dapat bersabar demi keamanan dan keselamatan semua pihak.
Seperti yang di kutip dari Kompas.com kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Sudiyono menyebutkan, longsoran masih terjadi di Rinjani, sehingga tidak memungkinkan adanya pendakian.
“Bahkan (pendakian) sampai Plawangan pun masih diragukan. Titik menuju segara anak itu semuanya tertutup longsoran,” kata Sudiyono saat berbincang melalui telepon, Kamis (27/9/2018) malam.
Ia melanjutkan pendakian ke Gunung Rinjani baru akan dibuka paling cepat akhir tahun depan. “Pada 2019 baru diusulkan (dana perbaikan), berarti 2020 baru turun anggaran.
Artinya pembangunan baru dilaksanakan 2020. Nah, kalau pembangunannya cepat, Oktober, November, Desember baru bisa buka, paling cepat seperti itu,” kata Sudiyono.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mempertimbangkan pembukaan jalur pendakian di Aik Berik, kabupaten Lombok Tengan, Nusa Tenggara Barat karena masih kerusakan akibat gempa bumi di kawasan tersebut tidak terlalu parah.
Dikutip dari travel.tempo.co, “Kemungkinan pertengahan November mulai dibuka secara terbatas, tidak sampai ke Danau Segara Anak. Tapi kami survei lagi dan nanti hasilnya akan diumumkan,” kata Kepala BTNGR Sudioyo usai memimpin rapat koordinasi membahas kondisi jalur pendakian Gunung Rinjani di Mataram, Selasa, 23 Oktober 2018.
Jalur pendakian di Aik Berik merupakan salah satu jalur pendakian resmi yang selama ini di lewati oleh para pendaki untuk menuju Danau Segara Anak dan puncak Gunung Rinjani.
Sementara itu untuk jalur pendakian lain belum bisa di buka untuk dilewati oleh para wisatawan, diantaranya jalur Timbanuh, Sembalun di Lombok Timur dan Senaru di Lombok Utara
Ada pun sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan, antara lain kantor TNGR resort di jalur pendakian Sembalun dan Senaru yang mengalami kerusakan cukup parah, lalu ada beberapa shelter di dua jalur tersebut mengalami kerusakan parah dan ada 3 jalur utama pendakian yang mengalami longsor.
“Dalam kondisi normal, pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani menuju Danau Segara Anak diperkirakan dapat dilakukan tahun 2020,” ungkap Sudiyono seperti dikutip Kompas.com.