Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
  • G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok
  • Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI
  • Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN

Guru Besar FK UI: Vaksinasi Membantu Mencegah Terjadinya Infeksi yang Belum Ada Obatnya

KESEHATAN July 20, 20214 Mins Read

Ceknricek.com — Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Prof. DR. Dr. Budi Wiweko, SpOG (K), MPH mengutarakan bahwa prinsipnya setiap sel di dalam tubuh kita memiliki ‘identitas atau KTP’ sehingga dikenali oleh sel imun sebagai kawan bukan lawan. Inilah kebesaran Allah SWT.

“Walaupun demikian, ada kalanya sel tubuh memiliki masalah dengan KTP nya sehingga menjadi tidak dikenali sel imun, akibatnya sudah barang tentu sel imun akan menyerang sel tubuh sendiri.  Inilah yang dikenal sebagai ‘penyakit auto imun’, ” kata Prof Budi di Jakarta, Selasa (20/7/21).

Bagaimana reaksi sel imun bila ada sel asing masuk ke dalam tubuh, bisa dalam bentuk infeksi bakteri atau pun virus. Pada dasarnya sejak dibentuk, sel imun sudah ‘disekolahin di kelenjar Timus’ agar ia mampu mengenali musuhnya dengan baik dan tidak menyerang kawan-nya sendiri.

“Bila ada bakteri atau virus masuk, maka tubuh akan menyusun kekuatan dengan mengerahkan sel-sel imunnya dari berbagai lapisan. Ada lapisan ‘pertama, ada lapisan kedua dan ada lapisan ketiga’ sebagai benteng terakhir, demikian Allah SWT menciptakannya dengan sangat sempurna,” kata Wakil Direktur IMERI – FKUI itu.

Pasukan sel imun lapisan pertama yang paling gampang kita kenal misalnya adalah kulit, bagainana kulit diatur kelembabannya dan banyak sel imun di bawah jaringan kulit sebagai barisan pertama pertahanan kita.

Bila barisan pertama belum mampu mengusir musuh, maka akan dilepaskan sel-sel perantara yang akan memanggil bala bantuan dan melepaskan berbagai zat untuk menghancurkan musuh. Sel-sel ini dikenal dengan sebutan ‘sitokin.’

Infeksi yang tidak berat pada umumnya bisa diselesaikan di level pertama, tetapi untuk infeksi virus (yang sifatnya di dalam sel) dia membutuhkan bala bantuan yang lebih besar untuk menghancurkan virus sekaligus sel yang diinfeksinya.

Apakah infeksi virus bisa sembuh sendiri ? Jawabannya tidak selalu. 

Yang pertama bergantung dari derajat infeksi.  Disamping itu ‘jenis dan jumlah virus yang menginfeksi serta tingkat ketangguhan sel imun’ akan menentukan respons orang terhadap infeksi virus.

“Infeksi virus HIV misalnya, merupakan infeksi virus yang sangat berbahaya, karena virus HIV akan merusak sel imun tubuh manusia sehingga pertahanan tubuh menjadi lumpuh total.  Bisa dibayangkan seorang penderita AIDS bisa wafat hanya karena terinfeksi tuberkulosis.  Hal ini karena pasien AIDS telah kehilangan 100 persen daya tahan  tubuhnya,” kata Prof. Budi.

Infeks virus lain yang bisa kita lihat misalnya infeksi virus HPV = human papilloma virus sebagai penyebab kanker mulut rahim.  Virus HPV ini akan mengelabui sel imun yang ada di mulut rahim perempuan.  Dengan ‘menggunakan KTP palsu,’ virus HPV akan terus merusak mulut rahim seorang perempuan sehingga bisa menjadi kanker tanpa sel imun tubuh perempuan tersebut menyadarinya.

Apa yang terjadi bila seseorang terinfeksi virus Sarscov-2 ?

Prinsipnya sama, sel imun orang yang terinfeksi akan segera bereaksi dan memanggil pasukannya untuk membunuh virus tersebut. Sebagian besar akan sukses dan berhasil sehingga tidak bergejala atau hanya bergejala ringan saja.  Sebagian kecil tidak berhasil karena virus Sarscov-2 berhasil ‘mengecoh sel imun’ orang yang terinfeksi sehingga jatuh dalam kondisi berat.

Pada kondisi berat, virus terus merusak sel yang diserangnya, terutama adalah sel paru-paru sehingga mengakibatkan orang kehabisan oksigen.  Respons sel perantara yang berlebihan (padahal bertujuan memanggil bala bantuan) ternyata tidak sepenuhnya berhasil.  Reaksi ini disebut sebagai ‘badai sitokin’ yang justru bisa merusak semua organ tubuh manusia.

“Oleh karena itu upaya kita dalam menghadapi pasien yang terinfeksi Covid adalah berupaya mencegah agar penyakit tidak jatuh dalam kondisi berat.  Berbagai suplemen vitamin, mikro nutrien, dan zinc diberikan untuk bisa mengaktifkan sel imun kita agar jangan dibohongin oleh Sarscov-2.  Pada kasus derajat sedang, pemberian anti virus dilakukan untuk mencegah supaya virus ini tidak terus membelah dan memperbanyak dirinya di dalam tubuh,” katanya.

Tindakan terbaik tentunya adalah menghindari dan mencegah terjadinya infeksi Sarscov-2 dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat dan juga ‘vaksinasi’.

Vaksinasi merupakan bagian dari upaya manusia  ‘nyekolahin sel imun’ sehingga lebih mengenal musuhnya dan dengan cepat dapat menghancurkan virus sebelum sempat memperbanyak dirinya.

Cara vaksin bekerja adalah dengan memasukkan sedikit sel asing yang memiliki ‘KTP musuh’ ke dalam tubuh sehingga sel imun kita akan cepat mengenali dan mengidentifikasi.  Biasanya pada dosis pertama, sel imun kita baru menjalani penjajakan terhadap musuh, baru pada dosis kedua dan seterusnya sel imun kita lebih mengenali calon musuhnya sehingga cepat memproduksi dan mengerahkan bala bantuan untuk menghancurkan musuh.

“Know your enemy better”, kira-kira begitulah vaksinasi akan membantu kita mencegah terjadinya infeksi yang belum ada obatnya.

Manusia tentu hanya berikhtiar secara maksimal dilanjutkan dengan berdo’a agar kita mampu mengatasi pandemi Covid 19 ini.

Semoga Allah melindungi kita semua dan menuntun kita untuk segera keluar dari pandemi ini. Aamiin Ya Robbal Alamiin.   

Covid-19 dewangurubesarfkui vaksinasi
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel sangat mendukung amandemen terhadap Undang-undang Perlindungan Konsumen.

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025

Profil Dhika ‘Aura Farming’, Penari Pacu Jalur yang Dapat Beasiswa Rp20 Juta dari Menbud

July 11, 2025

Profil Humaira Asghar Ali, Aktris Pakistan yang Ditemukan Tewas Membusuk di Apartemennya

July 11, 2025

Fadli Zon: Pacu Jalur Jadi Momentum Promosi Budaya Indonesia

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.