Ceknricek.com — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hadir dalam acara Dakwah Kenduri Cinta bersama Cak Nun di halaman pelataran Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (9/8) malam.
Kedatangan orang nomor satu di DKI Jakarta ini mendapat sambutan antusias warga yang hadir. Anies pun berkesempatan berdialog dengan mereka.
Pada kesempatan itu, Anies menjelaskan beberapa program Pemprov DKI di antaranya, penataan trotoar dan Pedagang Kaki Lima (PKL). Ia mengatakan bahwa secara prinsip, berjualan di trotoar tidak diperbolehkan. Namun, ada beberapa wilayah yang tidak memiliki kawasan memadai untuk dijadikan tempat berjualan. Selaras dengan itu, penjualan hewan kurban boleh dilakukan di trotoar beberapa wilayah tertentu.
Baca Juga: Anies Baswedan Berduka Atas Wafatnya Mbah Moen
“Secara prinsip dilarang berjualan di trotoar. Hanya trotoar di Jakarta enggak sama di semua tempat. Ada yang lebarnya 1,5 meter, ada yang lebarnya 5 meter. Ini yang saya beri diskresi pada walikota mengatur sesuai kondisi masing-masing,” ujarnya.
Anies juga menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta melalui program Kegiatan Strategis Daerah (KSD) dan Bina Marga DKI saat ini sedang mengerjakan Revitalisasi Trotoar Jalan Cikini Raya, Kramat Raya, dan Salemba Raya. Revitalisasi trotoar ini untuk menciptakan ruang pejalan kaki (pedestrian) yang aman, nyaman, dan ramah disabilitas.
Penataan kawasan melalui kebijakan yang berpihak bagi pejalan kaki dengan fitur 100 meter jalur trotoar ekspresi kreativitas (mural), spot seni dan budaya, akses baru menuju stasiun Cikini, integrasi dengan halte bus pengumpan Transjakarta, dan melengkapi trotoar sepanjang 10 km (dua sisi jalan) dengan ubin pemandu, bollard, bangku, wayfinding sesuai konsep complete streets dengan mengusung tema Trotoar Cikini Raya – Kramat Raya dan Salemba Raya sebagai koridor interaksi dan kreasi seni budaya untuk komunitas.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini