Ceknricek — Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (2/4) pagi atau Rabu dini hari, penguatan ini didorong oleh pembelian aset-aset Safe Haven. Untuk kontrak COMEX New York Mercantile Exchange pengiriman Juni, harga emas naik 1,20 dolar AS atau 0,09%, menjadi menetap di 1.295,40 dolar AS per gram.
Ketika kegairahan (bullish) di pasar saham mengambil nafas, para investor beralih ke pasar emas untuk mencari keuntungan yang lebih tinggi. Pada penutupan pasar, Indeks Dow turun 0,30% menjadi 26.179,13 poin, Indeks S&P 500 naik 0,0017% menjadi 2.867,24 poin, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 0,25% menjadi 7.848,69 poin.
Sehari sebelumnya, emas berjangka ditutup sedikit lebih rendah, karena logam mulia berada di bawah tekanan kenaikan indeks-indeks saham AS, menyusul berkurangnya kekhawatiran atas prospek pertumbuhan global. Ketika ekuitas membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun, karena investor tidak perlu mencari tempat yang aman, seperti emas.
Emas juga masih didukung oleh laporan konsultan Metals Focus pada Senin (1/4) yang memprediksi bahwa permintaan emas global tahun ini akan naik ke tingkat tertinggi dalam empat tahun, karena konsumsi yang lebih tinggi oleh perhiasan mengimbangi penurunan pembelian oleh bank-bank sentral.
Tahun ini dunia diprediksi akan mengonsumsi 4.370 ton atau terbesar sejak 2015 dan naik sedikit dari 4.364 ton pada 2018. Laporan Gold Focus 2019, untuk logam mulia lain seperti perak untuk pengiriman Mei turun 3,80 sen atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 15,061 dolar AS per gram. Platinum untuk pengiriman Juli turun 2,80 dolar AS atau 0,33 persen, menjadi 852,50 dolar AS per gram. (Antara)