Ceknricek.com–Hendry Ch Bangun, jurnalis senior, mendeklarasikan untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum PWI Pusat. Deklarasi Hendry disampaikan dalam sebuah siaran pers, yang diterima redaksi,Rabu (8/2/23).
“Dari kota Medan, tempat lahir saya, serta dalam suasana Hari Pers Nasional yang meriah dan menjadi ajang silaturahmi wartawan khususnya anggota PWI dari seluruh Indonesia, saya mendeklarasikan untuk maju sebagai Ketua Umum PWI Pusat, dalam Kongres PWI yang direncanakan berlangsung tahun 2023 ini,”katanya.
Hendry mengaku memiliki modal cukup dalam berorganisasi. Ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal PWI Pusat selama dua periode (2008-2013, 2013-2018), dan menjadi anggota Dewan Pers dua periode (2016-2019, 2019-2022).
“Bagi saya mengabdi pada PWI adalah kebanggaan, sejak menjadi anggota pada tahun 1987 dan menjadi pengurus di Seksi Wartawan Olahraga PWI Jaya pada tahun itu juga. Serta tidak lepas dari sejarah keterlibatan dalam dunia jurnalistik dan organisasi PWI di dalam keluarga,”sambung Hendry.
Ia menceritakan ‘darah’ wartawan sudah dimulai dari ayahnya. Almarhum Tridah Bangun, ayah Hendry, memulai kariernya sebagai wartawan Harian Waspada pada tahun 1953 smpai 1957 dan pernah menjadi Wakil Ketua I PWI Cabang Medan pada tahun 1963-1967, dalam suasana politik yang sedang bergolak.
Menurutnya, PWI adalah organisasi wartawan tingkat nasional tertua dan terbesar hingga saat ini sejak didirikan di Solo pada 9 Februari 1946. Bagi Hendry memelihara, menjaga harkat dan martabat PWI adalah harga mati meskipun banyak organisasi yang lahir belakangan. PWI tidak boleh direndahkan, apalagi dipermalukan oleh organisasi kemarin sore, dalam kiprahnya di pentas dan khazanah jurnalisme dan jurnalistik Tanah Air.
“Tentu itu hanya dapat terjadi kalau kita semua setiap saat, setiap waktu, mengawal positioning dan branding PWI. Kalau mereka yang dipercaya mengurus PWI terus meningkatkan kompetensi, kualitas, dan pemahaman tentang profesionalisme wartawan. Kuncinya, pendidikan dan pelatihan yang terencana dan kontinyu,”kata Hendry.
Menurut Hendry, kewajiban PWI untuk terus menerus melatih dan memfasilitasi anggotanya agar dapat beradaptasi, memiliki wawasan, pengetahuan bisnis apabila mereka hendak terjun ke usaha pers. Dilakukan secara rutin di semua provinsi, disertai bimbingan dari para ahli atau praktisi yang sudah terbukti berhasil.
“Kita hidup di dunia nyata betapa sulitnya menjalankan usaha pers, tetapi tentu anggota PWI harus tetap profesional dan teguh dalam etika,”pungkas Hendry.