Ceknricek.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/5) pagi, dibuka menguat di tengah koreksi bursa saham regional Asia. IHSG dibuka menguat 16,28 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.225,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,9 poin atau 0,4 persen menjadi 976,85.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, IHSG hari ini diprediksi bergerak bervariasi (mixed) seiring belum jelasnya sengketa dagang antara Amerika Serikat dan China serta terbatasnya sentimen dalam negeri.
“Terbatas katalis positif bagi pasar dalam pekan ini, setelah pertemuan AS dengan China dalam membahas perdagangan yang tidak mencapai kesepakatan, dan satu sisi terbatas faktor positif dari dalam negeri, mendorong IHSG akan bergerak ‘mixed’ dan rawan terjadi tekanan pada perdagangan di pekan ini,” ujar Alfiansyah.
Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan kepada China untuk segera bertindak di dalam kesepakatan dagang. Jika tidak, China akan menghadapi risiko yang lebih buruk apabila negosiasi tidak dapat berlanjut.
Negosiator Cina dilaporkan telah mundur dari aspek-aspek utama dari perjanjian perdagangan, menghilangkan komitmen untuk mengubah undang-undang domestik untuk mengatasi kekhawatiran AS tentang pencurian kekayaan intelektual dan transfer teknologi paksa di antara sejumlah masalah lainnya.
Trump mengatakan, pertemuan pada Jumat (10/5) lalu konstruktif dan negosiasi akan terus berlangsung. Tarif pun akan tetap berlaku, meskipun dapat dicabut tergantung pada bagaimana situasi berkembang.
Pemerintah AS menyatakan, tidak ada pembicaraan perdagangan lebih lanjut yang direncanakan antara kedua belah pihak sampai sekarang. Namun, Pemerintah China melaporkan, pembicaraan berikutnya diperkirakan akan berlangsung di Beijing.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 99,81 poin (0,47 persen) ke 21.245,11 dan indeks Straits Times melemah 32,89 poin (1 persen) ke posisi 3.240,61.