Ceknricek.com — Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini akan lebih lambat ketimbang proyeksi sebelumnya.
Dilansir AFP, Rabu (3/4), Christine dalam pidato jelang pertemuan musim semi dengan Bank Dunia, Selasa (2/4), mengatakan ekonomi dunia rentan terhadap guncangan akibat Brexit, tingkat utang yang tinggi, perang dagang, serta kegelisahan di pasar keuangan.
“Ini adalah saat yang sulit, yang mengharuskan kita untuk menangani dengan hati-hati,” ujar Christine.
Menurut Christine, akibat hal itu IMF akan memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global, lebih rendah ketimbang Januari 2019. Alasannya, dua per tiga dari negara-negara dunia cenderung mengalami perlambatan ekonomi.
Namun, Christine menyebut beberapa alasan untuk tetap optismis. Ia setidaknya melihat bank-bank sentral utama seperti The Federal Reserve yang menunjukkan “kesabaran” ihwal penaikan suku bunga acuan. Sedangkan Bank Sentral Cina telah memperlihatkan kebijakan untuk merangsang ekonomi negeri Tirai Bambu.
“Respons kebijakan itu telah meningkatkan aliran modal ke emerging market di mana mata uang mengalami penguatan terhadap dolar AS,” kata Christine.
Ia meminta kepada pemerintah berbagai negara mencegah peningkatan bahaya dengan memodernisasi sistem pajak, memangkas utang publik, dan mengurangi ketimpangan kekayaan via pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Semua sesuai dengan rekomendasi yang telah dibuat IMF sebelumnya.
Sebelumnya, pada awal tahun IMF telah menurunkan proyeksi PDB dunia menjadi 3,5% pada tahun ini dan tahun depan.
Pertemuan tahunan edisi musim semi antara IMF-Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat (AS), diadakan di saat sejumlah tantangan menghadang, mulai dari negosiasi dagang antara AS dan China, perlambatan pertumbuhan ekonomi di Asia, Eropa hingga AS.