Ceknricek.com — Kontingen Indonesia dipastikan menempati peringkat 4 klasemen akhir perolehan medali SEA Games Filipina 2019. Hingga hari ke-10 penyelenggaraan, Selasa (10/12) Indonesia telah meraih 72 emas, 83 perak dan 111 perunggu.
Sebenarnya di hari terakhir, Rabu (11/12) masih ada satu medali emas lagi yang diperebutkan, yakni di cabang olahraga bola tangan pantai. Namun Indonesia dipastikan tidak mungkin merebut emas, setelah hanya menempati peringkat 4 dengan koleksi 2 poin dari 3 pertandingan.
Sementara emas masih diperebutkan tiga negara, Vietnam, Thailand dan tuan rumah Filipina, tambahan dari medali ini juga tidak akan cukup untuk merubah posisi di klasemen akhir perolehan medali SEA Games 2019. Dengan demikian, tuan rumah Filipina memastikan diri sebagai juara umum SEA Games 2019, dengan total perolehan medali 149 emas, 117 perak dan 119 perunggu.
Di posisi kedua ialah Vietnam dengan torehan 96 emas, 85 perak dan 104 perunggu. Adapun di posisi ketiga ialah Thailand yang total meraup 92 emas, 102 perak dan 122 perunggu. Dua negara di bawah Indonesia ialah Malaysia dengan 55 emas, 58 perak dan 71 perunggu lalu Singapura dengan 53 emas, 46 perunggu dan 69 perunggu.
Indonesia sebenarnya berhasil mencapai target medali emas yang ditargetkan Kemenpora, yakni menduduki peringkat 4 klasemen akhir dan meraih 50 emas. Meski demikian, Kontingen Indonesia gagal memenuhi harapan Presiden Joko Widodo yang meminta tim Merah Putih meraih posisi 2 besar, meski target 60 medali emas yang diharapkan Presiden juga telah terpenuhi.

Sekadar informasi, Indonesia hingga hari ke-7 sebenarnya masih berada di dua besar klasemen perolehan medali. Namun dalam tiga hari berikutnya, perolehan medali Indonesia tersendat, dengan hanya menambah 12 emas sementara Kontingen Vietnam dan Thailand akhirnya menyodok ke posisi dua dan tiga.
Baca Juga: Usai SEA Games, Ganda Putri dan Campuran Tatap BWF World Finals
Dalam tiga hari itu, Vietnam meraih 51 emas, 35 perak dan 46 perunggu, sementara Thailand meraih 51 emas, 47 perak dan 62 perunggu, sedangkan Indonesia hanya meraih 22 emas, 34 perak dan 53 perunggu.

Di hari ke-10, Selasa (10/12), Indonesia menambah 2 medali emas, 7 perak dan 11 perunggu. Dua emas itu berasal dari tim voli putra indoor dan cabang olahraga jiu-jitsu kelas 120 kilogram melalui Muhammad Ariq Noor. Untuk cabang voli putra, Indonesia mengalahkan tuan rumah Filipina 3 set langsung, 25-21, 27-25, 25-17.

“Indonesia meraih emas setelah empat SEA Games. Terakhir 2009. Lawan Filipina kita bermain bagus. Menang 3-0 saat penyisihan dan di final menang 3-0,” kata pelatih tim voli putra, Li Qiujiang usai pertandingan di Philsports Arena, Metro Manila, Selasa (10/12) seperti dilansir Antara.
Sementara itu, tim sepak bola putra Indonesia hanya meraih medali perak, setelah di final timnas kalah 0-3 dari Vietnam. Timnas sekaligus kembali puasa emas dari cabang sepak bola, setelah terakhir merebutnya di tahun 1991, kala Pesta Olahraga se-Asia Tenggara itu juga digelar di tempat yang sama, Filipina.

“Selamat buat Vietnam dan laga tadi secara performa, kita lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Kita mengawali pertandingan dengan bermain terbuka, gol terjadi, dua gol dari set piece. Mungkin itu saja, jadi selamat buat Vietnam,” kata pelatih kepala timnas U-22 sepak bola putra Indonesia, Indra Sjafri.
Upacara penutupan akan digelar Rabu (11/12) di Stadion Atletik, New Clark City, atau sekitar 100 kilometer dari Ibu Kota Manila. Salah satu hiburan akan disajikan dari grup musik asal Amerika Serikat yang juga pemenang Grammy Awards, Black Eyed Peas.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.